Bertempat di Aula Herman Sudjanadiwirya Polda Jabar Jalan Seokarno-Hatta 748 Bandung, Rabu (9/10/2019) telah berlangsung kegiatan Sosialisasi Pemantauan Siber dan Analisis Media Bagian Pemanalis Biro Multi Media Divisi Humas Polri.
Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Waka Polda Jabar, Brigjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K, M.S.I., M.M., didampingi oleh Kabag Pemanalis Biro Multimedia Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Drs. H. Budi Setiawan, M.M., dan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K.
Sosialisasi akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 9 s.d. 11 Oktober 2019, diikuti oleh Kasubag Humas jajaran Polda Jabar berikut 2 (dua) orang anggota dan anggota Bid Humas Polda Jabar.
Waka Polda Jabar dalam sambutannya mengatakan bahwa diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta sebagai sarana analisa dan evaluasi pada pelaksanaan pemantauan siber yang telah dilaksanakan Jajaran fungsi Humas, sehingga terwujud kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam melakukan pemantauan siber oleh personel Humas Jajaran Polda Jabar yang profesional, modern serta terpercaya.
Hal ini, menurut Wakapolda Jabar menjadi tuntutan profesionalisme jajaran Humas Polri. Karena saat ini, dapat dikatakan jajaran Humas Polri adalah polisi berseragam yang ikut hadir di dunia maya dengan melakukan upaya pemantauan siber, maka tugas fungsi humas bukan lagi sekedar menjadi juru bicara dan sekedar menjaga citra Polri, melainkan juga dibebani tugas tambahan untuk menjaga situasi Kamtibmas didunia maya tetap terjaga. Karena sudah tidak dapat dipungkiri lagi situasi yang terjadi di dunia maya, berdampak kepada situasi di dunia nyata, maka dari itu, strategi humas saat ini sangatlah dibutuhkan dalam menghadapi perkembangan informasi di dunia maya yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap berlangsungnya Harkamtibmas, khususnya menjelang tahapan akhir Pemilu 2019, yaitu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Menyikapi gangguan dan ancaman Kamtibmas akhir-akhir ini yang secara umum terjadi di Indonesia maupun di wilayah hukum Polda Jabar, maka sejalan dengan kebijakan Kapolri dalam memperkuat bidang kehumasan untuk mendukung implementasi keterbukaan informasi publik, dalam rangka mewujudkan kepercayaan masyarakat (public trust), maka perlu adanya peningkatam intensitas kegiatan yang dilakukan di dunia maya.