Sarang Togel Online di Kabupaten Serang Digerebek Polisi

WARTA INDONESIA – Polisi menangkap seorang pria berinisial DM alias Lay selaku bandar judi toto gelap (togel) online. Ia ditangkap di rumah yang juga menjadi lokasi pemasangan togel di Ciruas, Kabupaten Serang, Selasa (15/8).

Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan penangkapan bandar togel ini berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat.

“Tersangka berikut barang bukti langsung diamankan ke Polres Serang untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Yudha dalam keterangannya, Jumat (19/8).

Yudha menegaskan sejumlah barang bukti yang turut disita saat penangkapan antara lain satu unit ponsel berisi aplikasi judi online, 4 lembar kertas rekapan, hingga uang taruhan sebanyak Rp2.049.000.

Yudha menyebut aksi judi togel yang dilakukan oleh tersangka menggunakan situs www.yy4d3.com. Tersangka juga mengaku telah melakukan aksinya sejak Maret 2021.

“Lebih dari setahun tersangka menjalankan bisnis togel uang taruhan disetorkan kepada bandar besar melalui transfer m-banking omzet bisnis judi togel ini mencapai Rp1.000.000 setiap harinya,” tutur Yudha.

Dalam kasus ini, tersangka DM dijerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman pidana penjara 10 tahun.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajarannya baik di tingkat Mabes Polri hingga Polda untuk memberantas habis aktivitas perjudian, baik para pemain hingga bandar-bandar perjudian, baik konvensional maupun online.

Selain itu, Listyo secara tegas juga meminta agar para pihak yang mem-backing kegiatan perjudian dapat ditumpas habis.

“Tak hanya para pemain dan bandar saja, namun juga pihak yang mem-backing di belakangnya serta melakukan pemblokiran situs-situs judi online,” ujar Listyo dikutip dari akun resmi Instagram Divisi Humas Polri, Kamis (18/8).

Listyo bahkan menyatakan akan menindak tegas kepada pejabat-pejabat Polri yang terlibat judi online. Bahkan, Listyo menegaskan tidak akan segan mencopot pejabat yang terlibat.

“Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga,” tuturnya.