Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengecam keras terjadinya pencemaran limbah di daerah yang dipimpinnya. Dirinya menyatakan akan bertindak tegas atas siapapun pelaku perusakan lingkungan di Bengkulu.
“Kita sangat prihatin atas kondisi alam kita yang mulai tercemar, khususnya kasus pencemaran laut yang baru-baru ini menggegerkan kita. Pemprov secara serius akan bertindak tegas atas kejadian ini” papar Rohidin saat dimintai komentar prihal banyaknya penyu yang mati di Bengkulu, Sabtu (21/12).
Sebelumnya, sejumlah warga Kelurahan Teluk Sepang, Kota Bengkulu, Jumat siang mendatangi Kantor Gubernur Bengkulu untuk menyerahkan empat ekor bangkai penyu yang ditemukan mati di Pantai Teluk Sepang.
“Kemarin kami temukan satu ekor dan hari ini ditemukan lagi mati tiga ekor di jarak 100 meter dari saluran limbah air bahang PLTU batu bara Teluk Sepang,” kata warga RT 14 Teluk Sepang, Rustam di Kantor Gubernur, Jumat kemarin.
Ia mengatakan penemuan bangkai empat ekor penyu tersebut menambah jumlah spesies langka yang dilindungi itu yang ditemukan mati di Pantai Teluk Sepang menjadi 19 ekor.
Ditempat yang sama, Irham yang juga nenyaksikan kejadian tersebut menyambut baik komitmen sang gubernur. Menurutnya baru kali ini pemerintah serius lestarikan lingkungan, selama ini respon pemerintah terkait kerusakan lingkungan hanya basa-basi semata.
“Masyarakat Bengkulu patut berbangga dengan ketegasan dan komitmen pak Rohidin. Beliau memang serius mengurus daerah ini. Kematian penyu beberapa hari ini adalah bentuk nyata rusaknya lingkungan laut kita. Mari kita dukung bersama komitmen beliau. Rohidin Mersyah untuk Bengkulu maju,” pungkasnya.