Sejumlah masyarakat di Sintang, Kalimantan Barat yang mengatasnamakan diri Gerakan Anak Muda Kalbar untuk Indonesia Bersih mengapresiasi kinerja KPK dibawah kepemimpinan Firli Bahuri yang tegas dan berani melakukan penindakan berbagai kasus korupsi di Tanah Air seperti penangkapan tersangka korupsi Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Mereka berharap hal tersebut diharapkan menjadi momentum KPK untuk terus menunjukan taringnya menuntaskan penyelidikan berbagai kasus lain yang menjadi perhatian publik secara adil dan transparan diantaranya dugaan korupsi penyelenggaran formula E Jakarta dan kasus korupsi lainnya.
“Harus kita akui KPK masih hebat tetap tegas dan berani tangkap siapapun yang korupsi seperti kemarin kita lihat Gubernur Papua juga ditangkap padahal ada perlawanan. Ya kita banggalah dengan KPK ini biar juga jadi peringatan kepada para koruptor,” kata Holis saat menggelar aksi menyampaikan aspirasi di Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (18/1/2023).
Selanjutnya, kata Holis KPK juga harus menjawab harapan dan keinginan di masyarakat terkait penyelidikan dugaan kasus korupsi lain yang menjadi perhatian masyarakat agar terang benderang dan tidak menjadi isu liar seperti dugaan korupsi penyelenggaraan formula E Jakarta dan lain-lain.
“Selanjutnya kami meminta KPK pantang mundur usut tuntas dugaan kasus korupsi penyelenggaraan Formula E Jakarta, bansos covid-19 dan lain-lain sampai tuntas, adil dan terang benderang. Jangan sampai ini menjadi isu liar,” tegasnya.
“Kita dukung KPK pak Firli juga agar Indonesia ini bersih bebas korupsi sehingga rakyat sejahtera. Jadi siapapun yang korupsi harus ditindak tidak boleh pandang bulu karena semua sama di mata hukum,” pungkasnya.
Sebagai informasi, KPK saat ini juga tengah membidik sejumlah dugaan korupsi di pusat dan berbagai daerah. Diantara penyelidikan KPK itu diantaranya dugaan korupsi penyelenggaran Formula E Jakarta, KPK juga tengah melakukan penyelidikan dugaan korupsi lain di Jakarta seperti yang terbaru terkait pengadaan lahan di Pulogebang dan adanya temuan beras yang membusuk dan diduga merupakan paket bantuan sembako untuk masyarakat terimbas pandemi covid-19 di Jakarta.