Tensi politik perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu diperkirakan dinamis. Kendati konstelasi politik masih jauh, angin persaingan mulai terasa semakin kencang.
Deretan bursa calon kandidat mulai bermunculan, termasuk gubernur petahana, Rohidin Mersyah. Selain petahana, muncul juga kandidat pesaing yang diprediksi akan meramaikan kontestasi Pilgub Bengkulu 2020.
“Pilgub Bengkulu tahun depan akan berlangsung seru. Selain kemunculan pemain lama, kontestasi kali ini juga bakal diramaikan dengan para pemain baru yang mencoba peruntungan,” ungkap Nafi Mubarok, pengamat politik Bengkulu saat dimintai komentar oleh awak media, Selasa (31/12)
Para pemain lama tersebut, lanjut Nafi, diantaranya adalah Agusrin. Sedangkan pemain barunya antara lain Helmi Hasan yang kini masih menjabat sebagai Walikota Bengkulu.
“Kedua nama tersebut mulai santer dibicarakan. Namun menurut hemat saya, Agusrin sudah tak mungkin lagi maju apalagi menang sebab terkendala putusan MK yang tidak membolehkan mantan napi ikut Pilkada. Sedangkan Helmi Hasan, seperti sedang berjudi, mengadu nasib mencoba peruntungan saja,” tambahnya.
Ditempat lain, Octarina Soebardjo, pengamat politik sekaligus Direktur Stratak Indonesia mengungkapkan, meski masih dinamis, namun kecenderungan petahana untuk menang dalam setiap kontestasi selalu lebih besar.
“Setiap kontestasi politik pasti petahana selalu diuntungkan dan memiliki potensi kemenangan yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan calon lain. Dalam Pilgub Bengkulu, posisi Rohidin Mersyah memiliki kans menang lebih tinggi dibandingkan calon lain,” ungkapnya.
Lebih jauh, Octarina menyebutkan kemenangan Rohidin Mersyah semakin kuat jika permainan isu di tataran akar rumput kuat. Dirinya mencontohkan isu mantan napi ataupun isu non putra daerah dan pengalaman.
“Pesaing Rohidin Mersyah sudah terukur kelemahannya. Misalnya Agusrin yang mantan napi atau Helmi Hasan yang bukan putra asli Bengkulu. Dilihat dari pengalamanpun Rohidin tetap paling unggul,” tambahnya.
Disisi lain, Rohidin Mersyah yang saat ini menjabat sebagai ketua DPD Golkar Bengkulu memiliki kemampuan komunikasi politik yang lebih kuat. Apalagi perolehan kursi Golkar di DPRD Provinsi terbilang tinggi.
“Dari sisi dukungan partai politik, Rohidin Juga cukup kuat. Golkar Bengkulu termasuk yang memiliki kursi yang cukup besar, 7 kursi. Ini potensi kemenangan yang kuat untuk Rohidin Mersyah duduk kembali menjadi Gubernur Bengkulu,” pungkasnya.