NALURI.ID. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. terus melakukan patroli di sosial media untuk mencari akun-akun yang masih menyebarkan narasi hoax maupun provokatif tentang Papua terus dilakukan jajaran
Hal itu disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Gedung Mabes Polri, Kabayoran Baru, Jakarta, Senin (9/9).
“Memonitor terus perkembangan di media sosial terkait menyangkut masalah narasi-narasi kemudian foto-foto kemudian sebaran tentang konten-konten hoax itu,” kata Dedi.
Dedi menjelaskan patroli dilakukan untuk mendalami master mind alias aktor intelektual di balik penyebaran narasi-narasi provokasi di sosial media.
Perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, kata Dedi, tegas untuk menuntaskan semua baik dari penegakan hukum di lapangan maupun menyisir ruang siber.
“Sehingga ke depan tidak terjadi lagi kejadian seperti yang terjadi di Papua Barat dan Papua kemarin,” jelas Dedi.
Selain 68 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Polri telah menangkap tiga tersangka baru yang diduga sebagai aktor lapangan yang melakukan provokasi yakni FBK alias Ferry Combo, Alexander Gobay dan Vincent Kalfin Dogopia.
Untuk FBK sendiri, merupakan mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cendrawasih yang perannya menggerakkan beberapa tokoh yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Papua yang ada di beberapa wilayah di Jawa maupun yang terkoneksi di Papua.
“Dia ditangkap di Bandara Sentani, Jayapura, ketika hendak menuju ke Wamena,” ujar Dedi. [nlr]