Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto bertekad mengerahkan segala upaya untuk kemajuan daerah yang tengah dipimpinnya. Pembangunan di Kepri menurutnya perlu secepatnya direalisasikan demi mewujudkan Kepri sebagai poros provinsi kepulauan yang unggul dan maju.
“Kita tengah mengusulkan prioritas pembangunan Kepri kepada pemerintah pusat. Kita tentu berharap pembangunan di Kepri bisa optimal sehingga semua fasilitas pendukung segera terbangun guna mewujudkan Kepri maju. Mari bersatu, teruskan pembangunan,” ungkap Isdianto usai melakukan rapat koordinasi dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kementerian Lembaga lainnya di Jakarta, Selasa (3/12/2019) kemarin.
Diantara program yang disampaikan Isdianto pada rakor tersebut antara lain pembangunan Jembatan Batam – Bintan, Waduk Busung, pembangunan Bongkar Muat di Pulau Kundur dan penetapan atas Labuh Jangkar.
Isdianto juga menyampaikan program-program usulan tujuh kabupaten/kota. Untuk Kota Tanjungpinang, diusulkan antara lain pembangunan Jalan Lingkar Kota, Jembatan Madong – Sungai Nyirih, Jembatan Pinang Marina -Tanjung Lanjut.
“Juga penataan Kawasan Kota Pusaka di Kota Tanjungpinang antara lain Kawasan Kota Lama, Kawasan Pulau Penyengat dan Kawasan Kota Rebah. Tanjungpinang juga mengusulkan revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang,” lanjutnya.
Kota Batam antara lain mengusulkan peningkatan Jalan Ruas Simpang Batubesar – Nongsa (8,5 Km), peningkatan Jalan Simpang Jam – Batu Ampar (6,6 Km), peningkatan Jalan Simpang Sei Harapan – Simpang Basecamp (8 Km), pembangunan Fly Over Simpang Kabil, peningkatan Jalan Pelabuhan Batu Ampar – Bundaran Nan Tongga – Simpang Baloi Center (5.2 Km), pembangunan Jalan Simpang Tembesi – Tanjung Berikat (7.76 km), pembangunan jalan lingkar luar (outer ringroad) Tiban – Jodoh (4 Km) dan pembangunan Jalan Tol Batu Ampar – Muka Kuning – Hang Nadim (25 Km).
“Pembangunan Pasar Induk Jodoh juga diusulkan Pemko Batam. Serta pembangunan Rusunawa (15 Twin Block),” sebutnya.
Kabupaten Bintan mengusulkan peningkatan Jalan Nasional Lintas Barat-Timur Pulau Bintan (penambahan Ruas Jalan) sepanjang 66 Km dan pembangunan Jalan Lingkar Pantai Timur (Inner Ring Road) Pulau Bintan sepanjang 40 Km. Bintan juga ingin pembangunan Pelabuhan Umum dan Angkutan Penyeberangan/Mini Ro-Ro di daerah pesisir dan pembangunan Pelabuhan Perikanan Batu Duyung Bintan.
Kabupaten Natuna mengusulkan Pembangunan Bandara Internasional Kelarik, Pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan (SKPT) Selat Lampa – Teluk Depih dan Pengembangan Geopark Nasional Natuna menuju UGGp (UNESCO Global Geoparks).
Kabupaten Anambas mengusulkan pembangunan Depo BBM Pertamina, pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di Kecamatan Siantan Selatan dan pembangunan Bendungan Arung Hijau Baruk. Anambas juga mengusulkan pembangunan jalan nasional sepanjang 18 km.
Kabupaten Karimun, lanjut Isdianto, mengajukan pembangunan Pelabuhan Malarko dan peningkatan Bandar Udara Raja Haji Abdullah (Sei Bati). Karimun juga mengusulkan Jembatan Konektivitas dengan Pembangunan Jembatan Pulau Papan – Pulau Belat – Pulau Kundur.
Sementara Kabupaten Lingga mengusulkan pembangunan Bendungan Jelutung, pembangunan Pelabuhan Bongkar Muat Peti Kemas di Kawasan Industri Sebayur, peningkatan Bandara Dabo (dari 1350m menjadi 2300m) dan pembangunan Kawasan Pulau Karantina Nasional.
“Kita optimis, kedepan Kepri akan menjadi provinsi termaju dengan segala dukungan infrastuktur pendukung yang memadai. Sehingga akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” pungkas adik kandung Gubernur Kepri dua periode almarhum HM Sani ini.