Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta Humas pemerintah untuk bisa membuat citra baru di masyarakat. Humas dinilai harus bisa mensosialisasikan postif di media sosial di era 4.0. Begitu juga yang diinginkan Kapolri Jenderal Idham Azis terhadap Humas Polri.
Jenderal Idham Azis ingin Humas Polri bisa berperan aktif. Humas Polri harus bisa bersinergi dengan media untuk bisa dijadikan mitra strategis.
Menanggapi keinginan itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan bahwa Humas Polri kini bukan hanya sebagai fungsi yang apa adanya, tapi jadi Fungsi utama di tubuh korps Bhayangkara.
“Polri harus dapat beradaptasi dengan berbagai perkembangan, baik perkembangan T.I (digitalisasi dan industri 4.0), keterbukaan informasi, perkembangan masyarakat, mediamorfosis maupun era post truth,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Hal itu disampaikan Irjen Mohammad Iqbal dalam acara pameran Marketing Markplus di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Irjen Iqbal mengatakan sesuai arahan Kapolri Jenderal Idham Azis, bahwa Humas Polri harus bisa mengelola media. Caranya dengan menjadikan media sebagai mitra strategis.
“Dalam 7 program prioritas Kapolri salah satunya adalah pemantapan manajeman media. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pengoptimalan pengelolaan media mainstream dengan menjadikan media sebagai mitra strategi Polri. Optimalkan pengelolaan media sosial dengan menjadikan provider sebagai mitra strategis yang bekerja sama dengan Kemenkominfo, dan Badan Siber dan Sandi Negara,” ucap Irjen Iqbal.
Sinergi dengan media itu bisa dimulai dengan Pemimpin redaksi, redaktur, koordinator liputan dan jurnalis di lapangan. Selain itu, komunitas-komunitas elemen di masyarakat juga perlu untuk diajak bergabung dalam membangun informasi yang akurat sesuai.
“Polri juga harus bisa mengelola manajeman isu, isu yang negatif soal Polri bagaimana cara mengcounter, bagaimana cara meluruskan informasi yang tidak sesuai terkait Polri,” jelasnya.