Rohidin Mersyah Ingin Memastikan Semua Masyarakat Kurang Mampu Mendapatkan Jaminan Kesehatan

Sultan Maulana (46), salah satu warga Rejang Lebong mengaku sangat gembira atas kabar tersebut.

Di penghujung tahun 2019, masyarakat Provinsi Bengkulu bersorak gembira atas capaian kinerja pemimpinnya terutama dalam bidang kesehatan. Belum lama ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tandatangangi MoU Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Provinsi Bengkulu. Hal ini sebagai bentuk nyata kepedulian Gubernur terhadap jaminan kesehatan warganya.

Dalam MoU tertera bahwa Pemprov Bengkulu alokasikan anggaran kepada 23.000 Peserta BPJS Kesehatan Mandiri yang memiliki tunggakan yang tersebar di 9 Kabupaten dan 1 Kota.

“Kita mengalokasikan anggaran kepada 23 Ribu kepesertaan BPJS mandiri yang selama ini yang nunggak hingga kartunya mati ini yang kita bayarkan melalui APBD Provinsi Bengkulu, ini kita sebar secara proporsional di 9 Kabupaten, 1 Kota,” jelas Rohidin Mersyah di Ruang Rapat lantai III Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (30/12).

Gubernur Rohidin juga bertekad akan memastikan semua masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan Jaminan Kesehatan. Menurut data keikutsertaan BPJS Provinsi Bengkulu baru mencapai 80,47 Persen dari total jumlah penduduk.

“Saya menargetkan program utama Provinsi Bengkulu adalah menganggarkan semua peserta masyarakat yang berpenghasilan rendah yang masih tersisa yang belum memiliki kartu BPJS, jadi 19,43 Persen lagi akan kita anggarkan di 2020 – 2021 sehingga nanti tidak ada lagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak mendapatkan kartu BPJS,” tegas lulusan terbaik UGM ini.

Pada kesempatan ini, bapak dari 3 anak ini menyampaikan keluhan masyarakat terkait dengan Kemoterapi bagi pasien Kanker pengguna BPJS yang mengharuskan Kemoterapi pertama harus dilaksanakan di Jakarta atau di Palembang. Dia memastikan tidak perlu lagi karena Rumah Sakit M. Yunus telah siap dan pihak BPJS sendiri telah setuju.

“Tadi kita sudah sepakati, pertama dari sisi ruangan kita sudah siap standar untuk handling pertama, lalu terkait tenaga ahli kita bikin MoU kerjasama Rumah Sakit di Palembang dan tadi BPJS menyetujui sehingga target kita per 1 Februari 2020 pelayanan Kemoterapi bisa dilakukan di Provinsi Bengkulu,” jelas Gubernur Rohidin.

Gubernur Rohidin juga meminta agar tidak ada perbedaan bagi masyarakat, semua masyarakat yang membutuhkan pertolongan harus segera ditolong, jangan sampai masyarakat disusahkan hanya karena permasalahan administrasi.

Sultan Maulana (46), salah satu warga Rejang Lebong mengaku sangat gembira atas kabar tersebut.

“Terimakasih pak gubernur atas kepeduliannya pada rakyat kecil. Pak Rohidin memang gubernur terbaik kami apalagi jika dibanding gubernur sebelumnya yang masuk bui. Lanjutkan pak, kami ingin bapak duduk kembali,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Alfiansyah (32), mengatakan hal yang serupa. Menurutnya program kesehatan di Bengkulu sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Problem mendasar kita selama ini salah satunya yang berkaitan dengan akses kesehatan. Hari ini kita mendengar komitmen dan terobosan program kesehatan pak Rohidin. Mantap pak, kami mendukungmu,” pungkasnya.

Exit mobile version