WARTA INDONESIA – Fabio Quartararo mengakui Pecco Bagnaia menyimpan potensi ancaman yang besar bagi dirinya di klasemen MotoGP 2022.
Bagnaia berhasil jadi yang tercepat di MotoGP Inggris saat Quartararo hanya finis di posisi kedelapan. Quartararo saat ini mengoleksi 180 poin, masih unggul 49 angka dari Bagnaia.
Walaupun demikian, Quartararo menyoroti kebangkitan Bagnaia yang bisa memenangkan dua seri terakhir di MotoGP 2022. Bagnaia sendiri mampu memangkas selisih poin dari Quartararo sebanyak 42 poin dalam dua seri terakhir.
“Kami hampir kehilangan total poin dua balapan [dari Bagnaia] Jadi tentu saja saya melihat Pecco bakal terlibat dalam kompetisi memperebutkan gelar juara,” ucap Quartararo seperti dikutip dari Crash.
Quartararo mengakui perkembangan performa Ducati sepanjang pekan ini di Silverstone.
“Pada Jumat mereka sedikit lebih lambat dibandingkan kami, karena motor kami benar-benar serupa dengan tahun sebelumnya. Namun seiring banyak lap yang dijalani, mereka kemudian lebih cepat dibandingkan kami,” tutur Quartararo.
Bagnaia di musim ini jadi pembalap dengan jumlah kemenangan seri terbanyak yaitu empat buah. Namun Bagnaia melakukan banyak blunder dan tercatat empat kali gagal finis. Hal itulah yang membuat Bagnaia masih tertinggal jauh dari Quartararo saat ini.
Balapan MotoGP 2022 berikutnya berlangsung di MotoGP Austria. MotoGP Austria seringkali jadi daerah kekuasaan Ducati.
Dalam enam musim terakhir, pembalap Ducati lima kali berjaya di Red Bull Ring. Hanya pada musim lalu dominasi mereka terputus oleh Brad Binder dari KTM.