Bandung – Divisi Humas Polri melalui Bagian Pelayanan Informasi dan Dokumentasi (Yaninfo) Biro PID menggelar gathering publik dengan para pemenang kompetisi video pendek dengan tema ‘memerangi hoax’.
Gathering Publik digelar di Bandung, Jawa Barat selama 3 hari sejak 18 – 20 November 2019. Acara ini merupakan puncak dari rangkai lomba video pendek di 5 Polda dengan menggandeng para mahasiswa/mahasiswi.
Kasubbag Sedia Yaninfo Biro PID, AKBP Try Hastuti N, BA mengatakan acara ini merupakan puncak dari kegiatan diskusi publik di 5 Polda yaitu Polda Sulawesi Tenggara, Polda Kepulauan Riau, Polda Lampung, Polda Nusa Tenggara Barat, dan Polda Sulawesi Utara.
“Gathering ini merupakan puncak dr pada kegiatan diskusi publik di 5 daerah dan juga puncak pengumuman lomba pemenang video pendek dengan tema memerangi hoax,” kata AKBP Try Hastuti.
Adapaun acara ini juga digelar untuk mempererat silaturahmi sekaligus memberikan edukasi kepada para mahasiwa yang telah membuat karyanya dalam bentuk film pendek mengangkat tema ‘memerangi hoax’.
“Dari sini kita harapkan bisa mememberikan pencerahan atau edukasi kepada mahasiswa agar turut serta memerangi hoax. Karena hoax sangat berbahaya. Polri sebagai pilar yang menjaga keamanan akan terus mensosialisasikan bahaya hoax,” tuturnya.
Selama 3 hari di bandung, selain mengumumkan para juara lomba video pendek, para mahasiwa juga diajak untuk refreshing dengan bermain paint ball, rafting, flying fox.
Berikut para juara kompetisi video pendek dengan tema ‘Memerangi hoax’ yang digagas Yaninfo Biro PID Divisi Humas Polri:
Juara 1 : Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara
Judul film : Semua Karena Hoax
Juara 2 : Akper Panca Bhakti Bandar Lampung
Judul film : Aku Bukan Maling
Juara 3 : SMAN 1 Gangga Nusa Tenggara Barat
Judul film : Maafkan Aku Aira
Juara Harapan 1 : Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara
Judul film : Detik-Detik Tsunami Mengguncang Kota-Hoax
Juara Harapan 2 : Universitas Internasional Batam, Kepualuan Riau
Judul film : Fate Change ( Sebuah Nasib Yg Berubah Karena Hoax )