Batam – Ikhtiar Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto untuk terus memastikan kegiatan belajar mengajar dengan skema online selama pandemi COVID-19 tanpa gangguan menuai apresiasi masyarakat.
Pada Selasa (18/8), Isdianto memanggil PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan Telkomsel ke kantor gubernur di Dompak, Tanjungpinang. Dalam pertemuan, Isdianto ingin memastikan proses belajar siswa dengan metode daring dapat berjalan lancar dan merata di seluruh wilayah Kepulauan Riau.
Pertemuan tersebut juga menelurkan kesepakatan, yakni Telkom dan Telkomsel mengeluarkan produk bernama Telkomsel Solution for Education. Program ini demi memastikan proses pembelajaran jarak jauh di Kepulauan Riau tanpa kendala, termasuk memperluas akses internet kepada masyarakat.
“Terima kasih Pak Isdianto. Kami orangtua siswa sangat memerlukan bantuan seperti ini, terutama orangtua seperti saya yang hanya mengandalkan hasil jualan,” tutur Yessi Susilawati, orangtua siswa di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Rabu (19/8).
Selama pandemi COVID-19, Yessi kewalahan membeli kuota internet agar anaknya bisa terus belajar. Wabah virus corona baru membuat kondisi ekonomi Yessi terdampak.
“Pandemi membuat hasil dagangan turun drastis. Cukup untuk biaya sehari-hari saja sudah syukur. Kalau ditambah membeli kuota, kami jadi bingung,” keluhnya.
Seperti Yessi, Abdurrahman juga mengeluhkan persoalan serupa. Abdurrahman merupakan warga Kecamatan Belakang Padang. Kata Abdurrahman, tak seluruh masyarakat mampu memenuhi kuota internet selama pandemi COVID-19.
“Sebagai masyarakat yang penghasilannya tidak menentu seperti saya, adanya internet gratis sangat membantu. Kami menjadi tidak pusing lagi memikirkan beli kuota untuk anak belajar,” tutur Abdurrahman.
“Sosok pemimpin seperti Pak Isdianto yang kami butuhkan untuk memimpin Kepulauan Riau. Teruskan Pak Isdianto,” kata Abdurrahman melanjutkan.
Pada usaha lain, Isdianto turut memerintahkan Dinas Pendidikan serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kepulauan Riau untuk terus berkoordinasi dengan Telkom dan Telkomsel demi memastikan kegiatan belajar mengajar dengan skema daring tanpa gangguan.
“Kalau kuota internet bisa dipakai dana BOS, sementara untuk masalah daerah yang masih lemah jaringannya, segera koordinasi dengan Telkom dan Telkomsel, kami pasangkan WiFi di titik-titik tersebut,” tegas Isdianto.