Nama Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto mulai diperbincangkan sejumlah pesaing atau rival politiknya. Tidak hanya jadi bahan perbincangan, Isdianto diprediksi akan menjadi ancaman bagi pergerakan lawan, hingga berbagai cara dilakukan mulai dari intrik politik, fitnahan bahkan direndahkan untuk menghadang atau menjegal langkah Isdianto.
“Dalam politik hal seperti itu memang wajar, tapi sebenarnya jika melihat psikologi pesaing atau rival politik Isdianto sudah mulai tak nyaman dengan keputusan majunya Isdianto sebagai Cagub,” kata pengamat politik Muhammad Sholeh, saat ditemui media di kawasan Batu Aji, Kota Batam, Sabtu (29/02).
Sebenarnya, lanjut Sholeh, masyarakat sudah cerdas bahwa isu yang digiring lawan adalah propaganda yang tidak obyektif, dan sudah bisa dibaca figur siapa yang merasa ketakutan dengan majunya Isdianto sebagai Cagub.
“Masyarakat di era teknologi hari ini, sangat tidak mudah dengan adanya propaganda politik hanya untuk menjatuhkan atau bahkan menghadang langkah lawan, itu cara kuno,” tegasnya.
Sebelumnya, ramainya isu pemberitaan pasangan Isdianto-Marlin Agustina di Pilgub 2020 sontak menggemparkan panggung politik Kepri, hal tersebut oleh beberapa rival politik dianggap bahwa pasangan Isdianto-Marlin dinilai akan menutup peluang para pesaing.
“Jika memang ingin bersaing dengan sehat, maka siapapun kandidat harus berupaya untuk meningkatkan elektabilitas dan acceptabilitas di masyarakat. Hari ini yang paling penting dalam politik adalah tingkat penerimaan oleh masayarakat,” tegasnya.
Jika merujuk berbagai hasil survei, memang elektabilitas Isdianto sangat bagus dan terus menanjak. Bagi lawan, menurut Sholeh, derasnya dukungan terhadap Isdianto dinilai sangat mengganggu pergerakan lawan, apalagi bakal berdampingan dengan istri Walikota Batam.
“Tentu para rival bisa jadi merasa terancam sebelum bertanding, jadi wajar jika ada upaya pelemahan terhadap Isdianto dengan berbagai cara. Tapi perlu menjadi catatan bahwa banyak di beberapa daerah kandidat yang diremehkan dan kerap difitnah itu malah menang dalam pertarungan,” imbuhnya.
Terpisah, Ahmad Yusuf, salah satu relawan Isdianto di Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, menyatakan bahwa fitnah lawan politik kepada Isdianto tidak akan mampu menggeser pilihan politik rakyat yang sudah memutuskan untuk mendukung Isdianto.
“Kami akan terus berusaha untuk memperjuangkan Isdianto, kami optimis Isdianto akan memenangkan kontestasi Pilgub nanti,” katanya.
Soal isu dan kabar serangan dari lawan, Yusuf meresponnya dengan santai. Karena menurut Yusuf, sangat menghabiskan energi jika merespon serangan lawan yang tak ada manfaatnya tersebut.
“Kita fokus saja pada upaya pemenangan Isdianto nanti. Masyarakat juga tidak goyah dengan isu-isu begituan,” pungkasnya.