Warta Indonesia
No Result
View All Result
Minggu, 13 Juli 2025
  • Login
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
Subscribe
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Menkomdigi Meutya Hafid: Kedaulatan AI Indonesia Dimulai dari Infrastruktur dan Talenta

Wartaindonesia.co.id
Selasa, 15 April 2025
-- Nasional
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter
Warning: mysqli_query(): (HY000/1114): The table ‘(temporary)’ is full in /home/u6998656/public_html/wp-includes/class-wpdb.php on line 2345

Saat kecerdasan artifisial (AI) menjadi senjata baru dalam geopolitik global, Indonesia justru masih berjibaku membangun fondasinya. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyatakan bahwa untuk meraih kedaulatan AI, Indonesia tidak bisa instan. Dua fondasi utama yang harus dikuatkan terlebih dahulu adalah infrastruktur digital dan pengembangan talenta unggul dalam negeri.

“To be a leader in AI, data center harus kuat. Talentanya juga harus siap, harus unggul,” tegas Meutya Hafid dalam wawancara dengan Bisnis Indonesia, di Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

Menurut Meutya, kebutuhan AI terhadap daya komputasi dan kapasitas pemrosesan yang tinggi membuat ketersediaan pusat data menjadi mutlak. Namun, Indonesia masih belum memiliki cukup data center domestik untuk menopang pengembangan teknologi ini.

“AI kan akan memerlukan processing dan kapasitas yang sangat besar. Kalau di sini belum ada, ini akan sulit kita wujudkan. Jadi, kita step by step menuju kedaulatan AI: pertama, infrastrukturnya dulu dibenahi, kemudian talenta digital disiapkan,” ujarnya.

Dalam konteks Indonesia, kedaulatan AI bukan berarti menciptakan teknologi AI sepenuhnya dari nol seperti Amerika Serikat atau Tiongkok. Menurut Meutya, kedaulatan AI berarti kemampuan bangsa untuk memilih dan memanfaatkan teknologi AI secara independen, tanpa tekanan dari kekuatan global tertentu. Ini mencakup kebebasan menentukan platform, menjaga keamanan data, serta memastikan inklusivitas dan etika dalam penggunaannya.

“Kita belum bisa berdaulat dalam menciptakan AI kita, tapi berdaulat dalam memilih kita mau pakai teknologi yang mana,” kata Meutya. “Tetap seperti diplomasi kita, kita di tengah.”

Indonesia, lanjutnya, tidak akan mengikuti langkah negara-negara yang melarang teknologi tertentu, seperti Deep Seek. “Ini saya sudah konsultasi ke Pak Presiden. Oh, kita nggak melarang. Kita terbuka,” tegasnya.

Salah satu strategi kunci Kemkomdigi adalah mencetak sembilan juta talenta digital pada 2030. Program pelatihan diselenggarakan bersama berbagai mitra global, termasuk Microsoft dan Google. Namun, Meutya mengakui adanya tantangan besar, yakni peminatnya belum banyak, meskipun pelatihan ini digratiskan.

Untuk mengatasi hal itu, kementerian kini menggandeng perguruan tinggi untuk menjaring peserta yang serius ingin menjadi talenta AI. Meutya juga menyoroti potensi siswa SMK yang dinilai sangat cepat memahami dan mengembangkan proyek-proyek AI. “Tingkat pelulusannya memang tidak tinggi, which is normal. Tapi justru di tingkat SMK itu sangat kreatif karya-karya AI-nya,” ungkapnya.

Di tengah kekhawatiran global tentang dominasi AI oleh negara-negara besar, Indonesia mengambil posisi aktif dalam menyerukan inklusivitas. Partisipasi Meutya dalam AI Summit di Prancis menjadi momentum penting, termasuk pertemuannya dengan Presiden Emmanuel Macron yang membuka forum tersebut.

“Negara-negara lain, termasuk di Eropa, di luar Amerika dan Cina, merasa bahwa ini sesuatu yang kita nggak boleh didikte. It has to be inclusive. Ini sebuah teknologi yang harus inclusive untuk semuanya,” ujar Meutya.

Sebagai bagian dari pendekatan etis, Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran Etika AI—menjadikannya salah satu negara pertama di Asia yang memiliki panduan resmi terkait pengembangan dan pemanfaatan AI secara bertanggung jawab.

Kementerian Komunikasi dan Digital mengajak seluruh pemangku kepentingan—dari kampus hingga industri—untuk bergotong royong membangun ekosistem AI yang inklusif, etis, dan berdaya saing. “Kalau mau sesuatu yang besar, itu harus berproses,” tutup Meutya.

Tags: IndonesiaKementerianNasionalNusantaraPemerintah

Previous Post

PaDi UMKM Sediakan Inkubasi Sertifikasi TKDN secara Gratis

Next Post

Capai Target 10 Besar, Selanjutnya Aldi Satya Mahendra Bidik Race Konsisten Ada di Rombongan Terdepan

BeritaTerkait

Nasional

Tinjau Kawasan Pascabanjir di Ciledug, Wapres Minta Inventarisasi Wilayah Rawan Sepanjang Kali Angke

Jumat, 11 Juli 2025
Nasional

Perkuat SDM Hilirisasi Industri, Kemenperin dan PT IMIP Buka Kelas Beasiswa

Kamis, 10 Juli 2025
Nasional

Dorong Inovasi Lurik Klaten, Wapres Gibran Soroti Pentingnya Desain Kekinian dan Digitalisasi

Rabu, 9 Juli 2025
Nasional

Tebar Ribuan Benih Ikan di Bendungan Rowo Jombor, Wapres Dukung Penguatan Ketahanan Pangan dan Keseimbangan Ekosistem di Klaten dan Sekitar

Rabu, 9 Juli 2025
Load More
Next Post

Capai Target 10 Besar, Selanjutnya Aldi Satya Mahendra Bidik Race Konsisten Ada di Rombongan Terdepan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Terkini

Perkuat SDM Hilirisasi Industri, Kemenperin dan PT IMIP Buka Kelas Beasiswa

Dorong Inovasi Lurik Klaten, Wapres Gibran Soroti Pentingnya Desain Kekinian dan Digitalisasi

Tebar Ribuan Benih Ikan di Bendungan Rowo Jombor, Wapres Dukung Penguatan Ketahanan Pangan dan Keseimbangan Ekosistem di Klaten dan Sekitar

Preventif Cegah P2GP, Kemen PPPA Gagas Modul Edukasi Layanan PUSPAGA

Astra Honda Optimis Bawa CBR Dominasi ARRC Motegi

Pertamina Hijaukan Hutan Lombok, Komitmen Pelestarian Lingkungan Berdampak Nilai Ekonomi

Samsung Galaxy Z Fold7: Trend Baru Smartphone

Dukung Irigasi di Trenggalek, Brantas Abipraya Bangun Bendungan Bagong

Populer

  • Vero Sambut Pemimpin Baru untuk Tingkatkan Operasional dan Layanan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PNM Mekaar Jadi Pilar Ekonomi Keluarga, Wapres Gibran Apresiasi Perempuan Tangguh DIY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Review Spesifikasi HP Oppo, Menonjolkan Triple Camera Dan Layar 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dorong Inovasi Lurik Klaten, Wapres Gibran Soroti Pentingnya Desain Kekinian dan Digitalisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peduli Generasi Penerus Bangsa, Brantas Abipraya Jalankan Program Beasiswa Anak Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Instagram Youtube
Warta Indonesia

Tentang Kami | Redaksi | Disclaimer | Contact

Pedoman Media Siber | Privasi Policy

SOP Perlindungan Wartawan 

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist