Menjelang masa pendaftaran calon gubernur (cagub) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kepulauan Riau (Kepri) 2020, sejumlah kandidat mulai disibukkan dengan nama bakal calon wakil gubernur (cawagub) sebagai pasangannya nanti. Salah satunya, Plt Gubernur Kepri Isdianto yang namanya masih melambung di bursa nama cagub sedang dihadapkan dengan beberapa nama kandidat cawagub.
Sebelumnya, santer beredar kabar nama Isdianto bakal duet dengan Marlin Agustina istri dari walikota Batam Muhammad Rudi. Duet Isdianto – Marlin pun sontak mengguncang panggung politik Kepri, sejumlah kalangan kabarnya menanti pasangan tersebut untuk deklarasi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pakar DPD Partai Nasdem Kepri Bali Dalo, menyampaikan bahwa Nasdem dalam hal mengusung pasangan selalu menggunakan survei, jika menurut hasil survei layak maka sudah pasti akan didukung partai.
“Nasdem tentu akan menggunakan hasil survei untuk menentukan dukungan, selain itu bagaimana respon pusat. Kami masih menunggu informasi dari pusat,” kata Bali Dalo, saat dihubungi wartawan, Selasa (03/02).
Jika bicara soal duet Isdianto-Marlin, Bali menambahkan, pihaknya mendukung penuh pasangan tersebut. Karena menurut Bali, duet Isdianto-Marlin merupakan pasangan yang ideal.
Terkait dengan deklarasi, Bali menyampaikan, selain menunggu informasi dari pusat, pihak partai pun masih akan melakukan komunikasi antar kedua pihak.
“Kami sangat mendukung Isdianto-Marlin, soal deklarasi tentu kami masih akan membicarakan antar kedua belah pihak dulu,” imbunya.
Sementara itu, pengamat politik dari Politeknik Negeri Batam M. Zainuddin, mengatakan bahwa saat ini semua pasangan kandidat masih dalam fase pemantapan standing position di masyarakat untuk mengukur popularitas dan elektabilitas masing-masing pasangan.
“Termasuk wacana duet Isdianto-Marlin juga sepertinya masih menunggu keputusan dan rekomendasi partai untuk berkoalisi dan maju berpasangan,” kata Zainuddin.
Selain duet Isdianto- Marlin, nama ketua DPD Golkar Kepri yang juga sekaligus anggota DPR RI Ansar Ahmad, juga mulai nyaring diperbincangkan untuk mendampingi Isdianto, karena duet Isdianto-Ansar juga dinilai sangat berpeluang besar.
Terkait duet Isdianto-Ansar, M. Zainuddin yang juga ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kepri juga mengungkapkan, semua nampaknya masih dalam simulasi untuk mengukur basic elektoral. Selain itu menurutnya, Marlin Agustina dan Ansar Ahmad sama-sama mempunyai posisioning yang kuat di tingkat bawah.
“Marlin mempunyai nilai tawar kuat karena sosok Rudi di Batam, sedangkan Ansar Amhad juga begitu, beliau sangat kuat basisnya di Bintan dan Tanjungpinang, apalagi sekarang menjabat sebagai DPR RI. Jadi tinggal mana yang memungkinkan untuk mendampingi Isdianto,” ungkap Zainuddin.
Sementara itu, analis politik Indiratara Nainggolan, menyampaikan, memang saat ini Isdianto menjadi kunci peta Pilgub Kepri 2020. Namun, kata Indira, jika melihat konstalasi politik hari ini, masih belum bisa dipastikan arah pertarungan Pilgub 2020 nanti.
“Ini lantaran belum ada satupun pasangan yang melakukan deklarasi kandidat cagub-cawagub yang bakal maju,” kata Indira, saat ditemui terpisah.
Lebih lanjut, terkait dengan duet Isdianto-Ansar Ahmad, Indira berpendapat, jika memang benar adanya duet Isdiato – Ansar, bisa dimungkinkan akan menutup semua peluang kandidat di Pilgub Kepri.
“Sangat jelas Golkar saat ini mengantongi 8 kursi di DPRD Kepri. Oleh sebab itu, sudah bisa dipastikan akan berpeluang kuat jika duet Isdianto – Ansar maju. Tinggal menunggu keputusan PDIP saja,” ujarnya.
Selain nama Marlin Agustina dan Ansar Ahmad, ada nama lain muncul yaitu mantan Walikota Padang Fauzi Bahar, yang digadang-gadang bakal mendampingi Isdianto di Pilgub Kepri 2020.
“Kalau menghitung kekuatan politik hari ini, Fauzi Bahar masih jauh dibanding figur Marlin dan Ansar di Kepri, oleh sebab itu, saat ini semua dikembalikan ke Isdianto saja akan menentukan siapa kandidat cawagubnya,” tutupnya.