Lanosin Hamzah Dorong Gapoktan di OKU Timur Terus Berinovasi

OKU Timur – Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) H. Lanosin Hamzah, mengajak seluruh petani di OKU Timur yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk terus berinovasi di sektor pertanian. Menurut pria yang akrab disapa Enos ini, jika sektor pertanian tidak disertai dengan inovasi maka dikhawatirkan akan berdampak pada penyusutan penghasilan dan bisa mengancam keberlangsungan hidup para petani. Oleh sebab itu, dirinya akan menggandeng kelompok milenial kreatif untuk berperan serta di sektor pertanian.

“Inovasi bisa dilakukan dengan berbagai bentuk. Misalnya dengan penerapan teknologi yang saat ini sudah canggih atau pengelolaan hasil panen melalui bantuan digital marketing. Selanjutnya yang paling penting adalah optimalisasi Badan Usaha di desa baik yang dimiliki warga maupun yang dimiliki desa,” kata Enos, saat berdialog dengan petani di Kecamatan Belitang, Selasa (27/4/2020).

Enos menjelaskan bahwa Kabupaten OKU Timur dikenal sebagai daerah penghasil pangan yang baik. Tentu apa yang sudah dirintis Herman Deru sewaktu menjadi Bupati OKU Timur dua periode dahulu, harus dilanjutkan. OKU Timur bisa terus menjadi lumbung pangan yang produktif juga bernilai ekonomis sehingga para petaninya makmur.

“Sektor pertanian akan tetap menjadi sektor andalan di OKU Timur. Modernisasi alat-alat tani dan pemasarannya serta peningkatan sarana dan prasarana penunjangnya seperti perbaikan jalan desa, penyiapan lumbung-lumbung desa atau gudang penampungan hasil tani akan menajdi hal yang mendapat perhatian secara serius,” ujarnya.

Tak kalah penting adalah pelibatan kelompok muda milenial untuk terjun di sektor pertanian dengan memberi kesempatan seluas-luaanya untuk meningkatkan kapasitas diri dan membangun jaringan yang luas sehingga terjadi kolaborasi efektif baik dalam cara produksi, pengolahan hasil dan pemasaran bidang pertanian.

“Kita akan dorong keterlibatan kaum milenial OKU Timur di sektor pertanian sehingga akan sinkron antara dunia pertanian, termasuk peternakan di dalamnya, dengan sektor ekonomi kreatif dan ekonomi digital,” pungkasnya.

Exit mobile version