WARTA INDONESIA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan dalam pemeriksaan hari ini, Bharada E menjelaskan secara detail terkait peristiwa penembakan Brigadir J. Bharada E diperiksa sekitar hampir lima jam oleh Komnas HAM.
“Sepanjang yang kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal, salah satunya adalah soal menembak,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (26/7).
Namun, Anam tidak menanggapi pertanyaan soal dugaan Bharada E sebagai orang yang menembak Brigadir J. Anam menyebut pihaknya banyak menyampaikan pertanyaan terbuka.
Ia hanya memastikan posisi Bharada E berada dalam struktur peristiwa tersebut.
“Makanya tadi panjang sekali proses permintaan keterangannya, karena jawabannya deskriptif. Jadi kalau minta kesimpulan dan sebagainya kami belum bisa menyimpulkan karena jawabannya kami meminta deskriptif,” ucap Anam.
“Apakah dia ada dalam struktur peristiwa,” imbuhnya.
Hari ini, Komnas HAM memanggil tujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo untuk meminta keterangan soal insiden penembakan Brigadir J.
Adapun insiden penembakan itu terjadi pada Jumat (8/7), tetapi baru diungkapkan pada Senin (11/7).
Polisi mengklaim Brigadir J tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E. Menurut polisi, penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk ikut menyelidiki kasus tersebut. Sementara Komnas HAM juga melakukan pengusutan secara independen.