Belom kelar dikait-kaitkan dengan politik dinasti Banten, bakal calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Aldrin Ramadian, adik dari Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany yang akrab disapa AA ini kini disebut underdog.
Bagaimana tanggapan Aldrin. Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Juru Bicara Aldrin, Sonny Majid malah sempat tertawa ketika kandidatnya itu disebut underdog.
Ia mengatakan, underdog memang bisa diartikan sebagai orang sial, orang yang disangka akan mengalami kekalahan. Akan tetapi ia mengingatkan, underdog bisa diterjemahkan sebagai kuda hitam.
“Aldrin malah bisa menjadi top dog. Underdog bisa upset artinya meraih kemenangan,” katanya, Kamis (26/9).
Ia meyakini jika Aldrin disebut sebagai underdog, justru underdog sebagai kuda hitam dalam pilkada tahun depan. Pasalnya, kata Sonny yang juga kader Nahdlatul Ulama (NU) ini relatif Aldrin masih dikenal oleh masyarakat Tangsel. Apalagi Aldrin kini sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tangsel.
Itu yang pertama, lanjut Sonny. Yang kedua Aldrin sudah punya investasi politik di Tangsel. Sebab ia punya pengalaman sebagai bagian dari tim pemenangan Airin pada pilkada-pilkada sebelumnya.
“Pengalaman itu saya yakin menjadi pelajaran penting buat Aldrin,” tegasnya. “Jadi saya kurang sependapat jika ada pengamat yang mengatakan, Aldrin belum terlalu dikenal di Tangsel,” tambahnya.
Kendati demikian, Sonny memilih untuk tetap melihat dinamika politik ke depannya nanti. Dalam kontestasi pemilihan pemimpin, menang kalah, itu hal biasa. Dan Aldrin sudah siap dengan kondisi itu.
Sebelumnya pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, bahwa Aldrin bakal menjadi underdog. Sebagai pendatang baru tentu perjuangannya relatif berat. Karena Aldrin belum dikenal luas. Demikian dikatakan Adi. (Za)