Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2020, sejumlah lembaga mulai membedah popularitas para bakal calon gubernur Bengkulu. Diantara lembaga yang telah melakukan kajian tersebut adalah Pusat Study Demokrasi Digital (PUSADD).
Peneliti PUSADD, Herlambang menuturkan lembaganya telah melakukan riset dan kajian mendalam terkait hiruk pikuk aktifitas kampanye sejumlah tokoh yang dinilai berpotensi mencalonkan diri pada Pilgub Bengkulu mendatang. Salah satu tolok ukurnya adalah perbincangan masyarakat Bengkulu di Media Sosial (Medsos) seperti Facebook, Instagram dan Twitter.
“Kita telah melakukan riset untuk demokrasi digital dengan memonitoring sejumlah akun medsos dan perbincangannya di dunia digital. Semua kita pantau dengan mesin dan tersistematis, jadi tidak ada unsur diarahkan,” ungkap Herlambang kepada wartawan, Rabu (08/01).
Dari sejumlah nama yang muncul, lanjut Herlambang, yang paling populer dan sering diperbincangkan adalah Rohidin Mersyah. Setelah itu disusul Helmi Hasan, Ahmad Hijazi, dan terakhir Agusrin Najamuddin.
“Dari sekian perbincangan, nama Rohidin Mersyah yang paling populer di medsos. Selain itu, perbincangan yang terkait Rohidin relatif positif. Baik itu di Facebook, Twitter maupun Instagram,” paparnya.
Lebih lanjut, Herlambang menjelaskan fenomena penggunaan medsos sebagai media kampanye kandidat sangat baik bagi edukasi politik dan perkembangan demokrasi yang sehat di Provinsi Bengkulu.
“Hari ini pengguna media sosial kita jumlahnya sangat tinggi. Artinya preferensi politik masyarakat kita sudah bisa diukur via media sosial yang mereka punya,” pungkasnya.