WARTA INDONESIA – Indonesia akan merasakan perbedaan besar dari segi jumlah turnamen yang akan diikuti jika keluar dari AFF dan bergabung ke EAFF.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyatakan sudah menjalin komunikasi dengan Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) soal wacana Indonesia pindah dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
Isu Indonesia bakal pindah ke EAFF muncul karena desakan netizen yang merespons gerak lamban AFF dalam menanggapi protes PSSI terkait dugaan ‘main mata’ yang melibatkan Vietnam dan Thailand di Piala AFF U-19 2022.
Kedua kesebelasan dituding bermain tanpa menjunjung tinggi nilai sportivitas dan tak berniat menang setelah skor imbang 1-1 dalam laga terakhir fase Grup A Piala AFF U-19 2022.
Namun jika PSSI pindah ke EAFF maka Indonesia akan merasakan perubahan besar dari sisi jumlah turnamen yang akan diikuti oleh timnas.
Pasalnya, jumlah turnamen yang menjadi program EAFF saat ini sangat sedikit dibanding dengan agenda turnamen yang diselenggarakan oleh AFF.
Organisasi EAFF yang baru berdiri pada 28 Mei 2002 kini hanya menyelenggarakan satu turnamen saja yaitu EAFF E-1 Football Championship yang diperuntukan untuk level timnas senior.
Turnamen EAFF E-1 ini diselenggarakan rutin setiap dua tahun sekali dengan diikuti seluruh anggota EAFF. Sementara EAFF belum memiliki turnamen untuk kelompok usia, seperti U-22, U-19, dan U-16 seperti di AFF.
Tak pelak, secara kuantitas berbeda jauh dibanding AFF yang memiliki empat tingkatan usia kompetisi yaitu U-16, U-19, U-22, dan senior. Bahkan turnamen yang diselenggarakan AFF itu diperuntukkan untuk timnas putra dan putri.
Perbedaan Turnamen AFF dan EAFF
Turnamen AFF: Piala AFF, Piala AFF U-23, Piala AFF U-19, Piala AFF U-16, Piala AFF Futsal, Piala AFF Putri, Piala AFF U-19 Putri, Piala AFF U-16 Putri.
Turnamen EAFF: EAFF E-1 Football Championship, EAFF E-1 Football Championship Women, EAFF Futsal Championship