Semarang, – Sektor ekonomi dan keuangan syariah di masa depan berpotensi memainkan peran krusial dalam perekonomian nasional. Dalam pidatonya saat Acara Stadium General Universitas Diponegoro (Undip), di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Jl. Prof. Moeljono S. Trastotenojo, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/09/2024), Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan tiga stategi utama untuk menjadikan ekonomi dan keuangan syariah tetap eksis dan semakin berkembang.
Wapres menyoroti pentingnya penelitian dan pengkajian lebih lanjut tentang bagaimana pendekatan ekonomi dan keuangan syariah yang efisien dan efektif sehingga dapat terus berkembang.
“Pertama, terapkan pembangunan ekonomi syariah berkelanjutan dengan pendekatan ekosistem secara menyeluruh dan terintegrasi lintas sektor,” jelasnya.
Selanjutnya, Wapres menyampaikan bahwa saat ini digitalisasi berperan penting dalam memperkuat ekonomi dan keuangan syariah, meningkatkan efisiensi, dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Kedua, kuasai dan kembangkan sistem digitalisasi untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” tambah Wapres.
Dari sisi Pemerintah, ia menyebut bahwa terus dilakukan upaya pengembangan infrastruktur digital dan penguatan kerja sama dengan sektor swasta untuk membangun ekosistem digital syariah di Indonesia.
Wapres juga menaruh harapan besar kepada perguruan tinggi, tempat lahirnya para SDM andal dan riset inovasi, untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah nasional.
“Ketiga, perkuat ekonomi dan keuangan syariah dengan sumber daya yang berkompeten dan dapat diandalkan. Saya berharap seluruh sivitas akademika Universitas Diponegoro mampu meraih keberhasilan akademik yang gemilang,” pungkas Wapres.
Sebelumnya, Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. melaporkan bahwa acara yang diinisiasi oleh Program Studi Ekonomi Islam dan Kelompok Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini bertujuan untuk mengkaji dan memaparkan keberlanjutan sektor ekonomi dan keuangan syariah pada kepemerintahan berikutnya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai perkembangan dan tantangan ekonomi syariah baik secara nasional maupun global, dengan fokus pada arah kebijakan di bawah pemerintahan baru,” ungkapnya.
Selain penyampaian Keynote Speach Wapres, Seminar Nasional bertajuk “Membaca Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Pemerintahan Baru Indonesia” ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Assoc. Prof. Sutan Emir Hidayat, Ph.D., Direktur Infrastruktur Ekonomi Syariah KNEKS, dan Ir. Adiwarman Azwar Karim, SE, MBA, MAEP, Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia. Adapun topik yang akan didiskusikan meliputi kemajuan ekonomi syariah Indonesia di kancah global dan masa depan infrastruktur keuangan syariah, serta strategi untuk mendorong inovasi dan daya saing produk dan layanan syariah.
Pada akhir seminar dilakukan komitmen bersama untuk memajukan penelitian, pendidikan, dan kolaborasi dalam bidang ekonomi syariah, memastikan ekonomi Islam terus menjadi kekuatan penggerak dalam pembangunan nasional Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta Sivitas Akademika UNDIP.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, M. Nasir, Guntur Iman Nefianto dan Arif R. Marbun, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya. (SM/RJP – BPMI, Setwapres)