Jakarta– Organisasi Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bakal terjadi resesi ekonomi terburuk akibat wabah corona. Hal itu dirilis melalui laporan Outlook Ekonomi Dunia yang dipaparkan pekan ini.
Salah satu penyebabnya adalah kebijakan isolasi wilayah yang dilakukan sejumlah pemerintahan di negara-negara yang dimaksud untuk menekan meluasnya pendemi. Akibatnya, kegiatan ekonomi nyaris macet total. IMF memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global hingga 3,3 persen untuk tahun ini.
“Kami mengantisipasi kejatuhan ekonomi terburuk sejak Depresi Besar,” ujar Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.
Menurut IMF sangat mungkin di tahun ini ekonomi global mengalami resesi terburuk. Kebijakan lockdown diproyeksi akan membuat pertumbuhan global terjun bebas, bahkan sangat dramatis. Jatuhnya ekonomi tahun ini punya peluang memperbaikinya tahun depan. Namun lagi-lagi, di tahun 2021 juga belum ada kepastian seberapa kuat ekonomi akan kembali pulih.
Depresi Besar merupakan depresi ekonomi dunia yang berlangsung selama 10 tahun. Hal ini pernah terjadi saat pasar saham di Amerikan Serikat (AS) rontok pada 1929. Akibatnya saham anjlok di angka 22 persen.
Puncaknya terjadi pada 1933 dimana angka pengangguran di negeri Paman Sam itu melonjak dari 3 persen menjadi 25 persen. Sedangkan warga yang masih memiliki pekerjaan harus mengalami pemotongan gaji. (Ros)