Dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru, Polrestabes Bandung akan menggelar operasi dengan sandi OPS Lilin Lodaya 2019. Dalam operasi terus akan melibatkan unsur TNI, Pemerintah Kota dan unsur pendukung lainnya.
“Hasil dari rakor tentunya kami sudah sepakat secara sinergis, forkompimda dan instansi terkait lainnya yang berkompeten untuk melakukan operasi lilin tersebut dalam rangka kemanusiaan, memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan natal, juga yang akan merayakan tahun baru,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, Selasa (10/12/2019).
Irman menuturkan, dalam pelaksanaanya Polretabes Bandung akan turunkan 2.300 personel, yang terdiri dari kekuatan personel Polrestabes Bandung, dibackup dari Polda, maupun juga dari unsur TNI.
Pengamanan akan difokuskan terlebih dahulu pada pelaksanaan Natal yang akan dilakukan pada 24 hingga 25 Desember 2019. Irman menyebut ada ratusan gereja yang akan melaksanakan ibadah natal.
“Kami sudah mendata ada sekitar 156 gereja di Kota Bandung yang akan melaksanakan Natal. Maka dari itu ada skala prioritas pengamanan bagi gereja-gereja yang jamaahnya cukup banyak yang perlu kita antisipasi pengamanan agar tetap terjaga kondusifitas kota Bandung dan toleransi antar umat beragama di kota Bandung,” ucapnya.
Pada pelaksanaanya, setiap gereja akan berbeda jumlah personel yang ditempatkan. Hal itu diperhitungkan dari skala prioritas masyarakat yang turut dalam beribadah.
“Tentu akan disesuaikan dengan tingkat permasalahan dan kerawanan sesuai dengan intelejen dari setiap gereja, jadi bervariasi jumlahnya. Tapi kita akan melaksanakan pengamanan dengan maksimal,” katanya.
Sementara untuk pengamanan tahun baru, Irman menyebut Kota Bandung diprediksi akan ada peningkatan kendaraan. Hal itu dikarenakan Bandung menjadi tujuan wisata setiap menjelang akhir tahun.
Irman menyebut, pihaknya pun telah melakukan berbagai antisipasi diantaranya meningkatkan patroli Kamtibmas, kemudian antisipasi penertiban terhadap penyakit masyarakat.
“Terkait peredaran miras dan petasan, akan kita laksanakan penertiban dan razia terkait hal-hal yang berpotensi menimbulkan konflik,” ucapnya.