Warta Indonesia
No Result
View All Result
Senin, 13 Oktober 2025
  • Login
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
Subscribe
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Indonesia
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Bubarkan PBAK, Rektor UIN SUKA Yogyakarta Dinilai Terlalu Reaktif

Wartaindonesia.co.id
Rabu, 24 Agustus 2022
-- Pendidikan
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Al Makin, (Kompas)

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Al Makin, (Kompas)

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

WARTA INDONESIA – Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA), Al Makin, dinilai sudah bersikap terlalu reaktif dengan membubarkan atau menghentikan secara sepihak Pengenalan Budaya Akademik dan Kampus (PBAK) di kampusnya.

Budayawan Nahdlatul Ulama (NU) yang juga alumni UIN SUKA, Ngatawi Al-Zastrow mengungkapkan, bahwa jika memang ada masalah di awal pelaksanaan PBAK itu, maka seharusnya rektor mencari masalah itu, bukan malah membubarkan PBAK secara keseluruhan.

“Sebenarnya enggak perlu reaktif begitu. Kalau memang ada oknum yang menggunakan ospek (PBAK) untuk bikin ribut, ya oknumnya saja yang ditindak,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Zastrow menilai, sikap rektor yang membubarkan PBAK itu justru tidak menyelesaikan masalah, malah justru menimbulkan masalah baru.

“Membubarkan ospek tidak menyelesaikan masalah, malah membuat masalah yang sederhana jadi rumit dan masalah jadi besar,” ujarnya.

Sementara itu, Ahmad Muwafiq atau akrab dikenal Gus Muwafiq, salah satu ulama NU yang juga alumni UIN SUKA mengatakan, bahwa insiden di bekas kampusnya itu adalah sebuah dinamika dan menjadi pembelajaran berdemokrasi bagi mahasiswa, terutama mahasiswa baru.

“Kalau di IAIN itu berkali-kali emang dari zaman dulu juga begitu. Ya tugasnya mahasiswa (melawan), ya ospek itu kan latihan demo,” katanya.

Gus Muwafiq menilai, apa yang dilakukan rektor itu justru bagus bagi mahasiswa. Tinggal, menurut Gus Muwafiq, bagaimana sikap dari mahasiswanya, apakah akan melawan atau akan menurut.

“Jadi ya rektor memang harus membubarkan, biar semakin ribut, kan bagus itu. Kalau enggak ada reaksi malah enggak bagus. Jadi kesimpulannya ya mahasiswa harus terus berontak dan rektor harus terus menekan. Semakin kuat tekanannya semakin kuat berontaknya,” ungkapnya.

Sementara terkait alasan rektor membubarkan PBAK karena hasil dari Salat Istikhoroh, Gus Muwafiq menilai, bahwa meskipun tidak logis, tapi itu justru yang akan memantik keberanian para mahasiswanya.

“Ya itu guyonannya Makin aja paling. Rektor semakin ngomong enggak masuk akal justru jadi semakin seru nanti. Jadi semakin enggak logis semakin ramai, Makin mau nguji nyali mahasiswanya kayaknya,” ujarnya.

Sebelumnya, Humas UIN SUKA Yogyakarta Weni Hidyati membantah bahwa pihaknya membubarkan PBAK. Menurut Weni, PBAK diakhiri lebih awal karena ada penyalahgunaan acara.

Pada hari terakhir PBAK, Sabtu (20/8/2022), lanjut Weni, terdapat provokasi dari mahasiswa senior untuk meminta mahasiswa baru melakukan demonstrasi.

“Panitia PBAK juga sudah menandatangani Surat Pakta Integritas, tapi malah dilanggar, untuk menanggulangi hal tidak diinginkan, kami akhiri lebih awal,” katanya.

Weni menjelaskan kegiatan PBAK terakhir dijadwalkan untuk mengenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan mempresentasikan prestasi-prestasi UKM pada mahasiswa baru. Namun, menurut Weni, kegiatan itu malah disalahgunakan untuk provokasi terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT).

“Padahal UIN itu biaya kuliahnya sudah paling rendah di Indonesia, tidak mungkin juga semua maba mendapat UKT dengan Rp400.000 per semester,” ujarnya.

Perwakilan panitia penyelenggara PBAK yang juga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN SUKA, Alhuzaify menjelaskan, bahwa pada hari kedua pelaksanaan PBAK, memang tersebar pamflet terkait akan ada aksi bersama 4 ribu mahasiswa baru tentang tolak UKT dan tolak Dana Cita.

Alhuzaify mengungkapkan, kabar tersebut pun sampai kepada pihak rektorat. Menurut Alhuzaify, kemungkinannya pihak rektorat pun ketakutan dengan kabar tersebut, sehingga membubarkan PBAK.

“Padahal tidak ada (aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh para mahasiswa baru), lalu hal ini dijadikan alasan untuk membubarkan PBAK yang harusnya sampai tanggal 20 (Agustus) di jam 10 malam,” ungkapnya.

Tags: Al MakinGus MuwafiqNgatawi Al-ZastrowPendidikanUIN SukaUIN Suka YogyakartaUIN Sunan KalijagaUniversitas Islam Negeri Sunan KalijagaYogyakarta

Previous Post

2 Upaya Pemerintah Jika BBM Bersubsidi Tak Jadi Naik

Next Post

Ini Arahan Presiden Jokowi Terkait Pencegahan Cacar Monyet di Tanah Air

BeritaTerkait

Jabodetabek

OASE II PTKI Tahun 2023 Resmi Ditutup, Jadi Ajang Menempa Mahasiswa PTKI yang Moderat

Sabtu, 17 Juni 2023
Nasional

Gus Muhaimin Iskandar: Kaum Muda, di Tangan Kalian Masa Depan Budaya dan Seni Bertahan

Kamis, 6 Oktober 2022
Widya Priyahita Pudjibudojo DBA Cand, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta
Nasional

Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo Berbagi Tips Anti Jadi Pengangguran Setelah Lulus Sarjana

Senin, 3 Oktober 2022
Pendidikan

LPPM UT Dapat Kunjungan dari Tim Studi Tata Kelola Unpatti

Sabtu, 17 September 2022
Load More
Next Post

Ini Arahan Presiden Jokowi Terkait Pencegahan Cacar Monyet di Tanah Air

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Terkini

Wapres Tinjau Layanan Kesehatan dan Pangan Murah Usai Tanam Jagung di Tangerang

Wapres Dorong Inovasi Offtaker untuk Serap Hasil Panen Petani

Tanam Jagung Bersama Polri, Wapres Tekankan Pentingnya “Kerja Keroyokan” untuk Perkuat Kemandirian Pangan Nasional

Wapres Dukung Polri Perkuat Kemandirian Pangan Lewat Penanaman Jagung dan Penebaran Benih Ikan di Tangerang

Wapres Dukung Kebaya Menari sebagai Regenerasi Budaya dan Diplomasi Perdamaian Dunia

Olagud dan Kitchenette Hadirkan Menu Fried Chickenette Series

Modern Internasional Jalin Kemitraan Strategis dengan BUMN Tiongkok Genertec

LSPR Institute Hadirkan Wamenlu Arif Havas di Ambassador Talks Vol. 6

Populer

  • Ke Indramayu, Wapres Resmikan Universitas Darul Ma’arif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Santri dan Mahasiwa Al-Qur’an Universitas PTIQ Gelar Doa Bersama Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tinjau Proyek Jalan Tol Rangkasbitung-Cileles, Wapres Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan Optimal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jadi Pemimpin Inovatif, CEO Tokopedia Dianugerahi Penghargaan dari The Asian Banker

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Jokowi Membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Instagram Youtube
Warta Indonesia

Tentang Kami | Redaksi | Disclaimer | Contact

Pedoman Media Siber | Privasi Policy

SOP Perlindungan Wartawan 

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist