Warta Indonesia
No Result
View All Result
Minggu, 22 Mei 2022
  • Login
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
Subscribe
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Indonesia
No Result
View All Result
Home

Asupan Gizi Seimbang Penting Untuk Cegah Stunting

Warta Indonesia
Sabtu, 14 September 2019
-- Kesehatan
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Wartaindonesia.co.id --.ID — Persoalan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis masih tinggi di Indonesia salah satunya di Jawa Tengah.

Oleh karena itu, Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU bersama Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar kelas ibu sadar stunting untuk para kader. Hadir Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini.

Ketua PW Fatayat NU Jateng, Tazkiyyatul Muthmainnah menyebut, program ini sementara baru digelar untuk dua Kabupaten di Jateng yakni Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga.

Fatayat NU Jateng, kata Iin sapaan akrabnya, akan terus mengawal pelaksanaan program ini hingga tingkat ranting atau desa. Selain itu, juga akan dilakukan diseminasi ke 20 kabupaten/kota lainnya.

Iin menilai, program ini sangat tepat ditujukan untuk kader Fatayat NU. Karena, mayoritas anggotanya saat ini masih dalam usia produktif yakni usia kehamilan, pengasuhan bayi dan anak.

“Kami berharap Fatayat NU dapat ikut berkontribusi untuk menurunkan angka stunting,” harap Iin dalam Kegiatan Orientasi Kader Fatayat NU dalam Germas untuk Pencegahan Stunting di Ball Room Hotel MG Setos, Surabaya, beberapa waktu lalu seperti keterangannya, Sabtu (17/8).

Ketua Umum PP Fatayat NU, Anggia Ermarini menyebutkan, berbagai upaya pencegahan stunting terus dilakukan. Misalnya dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang, cara memasak yang benar, pola asuh, penggunaan sanitasi, dan semua pola hidup sehat.

Pihaknya telah membentuk Barisan Nasional (Barnas) Fatayat NU Cegah Stunting yang tersebar di 34 provinsi. Barnas yang dibentuk pada 2017 merupakan realisasi dan komitmen Fatayat NU untuk mencegah stunting.

“Mereka bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai forum. Kader Barnas memasukkan isu stunting ke dalam pembahasan agar masyarakat terbiasa dengan istilah itu,” kata Anggi.

Yang membahagiakan lagi, menurut Anggia, masalah pencegahan stunting masuk dalam rekomendasi Munas Alim Ulama PBNU tahun 2018. Artinya, Nahdlatul Ulama menaruh perhatian yang serius terhadap masa depan anak-anak Indonesia. Untuk mendukung itu Fatayat NU menerbitkan sebuah buku yang bertajuk Pencegahan Stunting Dalam Perspektif Islam.

Kabid Kesmas Dinkes Jateng, Wahyu Setyaningsih menambahkan, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang terus digalakkan masih belum sebanding dengan angka penurunan stunting. Data Riskesdas 2018, angka stunting di Indonesia sebesar 30 persen. Artinya, sekitar 9,1 juta anak Indonesia masih terkena stunting atau 3 dari 10 anak mengalami stunting.

“Penting untuk membangun wawasan tentang kesehatan. Hal itu guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat agar mencapai derajat kesehatan yang tinggi,” ujar Wahyu Setyaningsih.

Sistem yang telah dibangun, kata dia, harus dikelola dengan baik. Penyakit tidak menular bisa dicegah. Namun demikian, ada faktor risiko yang tidak bisa dikendalikan seperti umur, penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik, dan jenis kelamin. Untuk mengatasinya, diperlukan pola hidup sehat. Antara lain dengan meningkatkan intensitas aktivitas fisik, kemudian menjaga pola makanan yang sehat, serta melakukan cek kesehatan secara rutin.

Tags: GiziKesehatan
Previous Post

Persaingan Ritel Di Indonesia Makin Ketat, Giant Tampil Beda

Next Post

Banten Kembangkan Potensi Pariwisata Melalui E-Commerce

BeritaTerkait

Kabut asap di Jambi sempat memerah/Net

Karhutla Bikin Asap Makin Parah, Pemkot Jambi Liburkan PNS Hamil

Senin, 23 September 2019
tips minum obat pereda nyeri
Kesehatan

Adakah Efek Samping Fenitoin (Phenytoin) yang Mungkin Terjadi?

Minggu, 15 September 2019
anak minum air berapa banyak
Kesehatan

Obat Sariawan Anak yang Paling Mudah Ditemui

Minggu, 15 September 2019
resep es kelapa muda
Kesehatan

5 Buah untuk Mengatasi Gejala Muntaber dan Risiko Dehidrasi

Minggu, 15 September 2019
Load More
Next Post

Banten Kembangkan Potensi Pariwisata Melalui E-Commerce

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Terkini

Wardah Indonesia Most Engaging Brand 2022 “Cosmetics Category”

IHSG Diprediksi Akan Tetap Menarik

MPMX Bagikan Dividen Rp 800 Miliar

Presiden Jokowi Bagikan Bansos dan Tinjau Harga Minyak Goreng di Pasar

Pemerintah Longgarkan Kebijakan Pemakaian Masker bagi Masyarakat

Pemerintah Siapkan Skema Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H/2022 M

Halbil KAHMI Tangsel, Koordinator KAHMI Tangsel Bang Fahmi: Moderasi Beragama Yes

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Indonesia

Populer

  • Dove – Indonesia Most Engaging Brand 2022 “Cosmetics Category”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Jokowi Bagikan Bansos dan Tinjau Harga Minyak Goreng di Pasar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Instagram Youtube
Warta Indonesia

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privasi Policy
  • Contact

© 2021 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks

© 2021 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist