Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah turut berduka cita atas kecelakaan bus Sriwijaya di Tikungan Lematang Indah, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kecelakaan maut tersebut terjadi pada Senin (23/12/2019) lalu, sebanyak 12 warga Bengkulu meninggal dalam kecelakaan ini.
“Kita turut berduka cita atas kecelakaan yang terjadi tempo lalu. Musibah ini mungkin teguran, namun harus menjadi pelajaran yang sangat berharga agar kecelakaan lalu lintas tidak terulang,” ungkapnya usai hadir di rumah duka dan menyalatkan salah seorang korban bus Sriwijaya atas nama Almarhumah Okti Karusniati, warga Jalan Kuala Lempuing Ratu Agung Kota Bengkulu, Rabu (25/12/2019).
Okti Karusniati, salah satu korban kecelakaan tersebut merupakan warga Gang Tektonik 3 Jalan Kuala Lempuing RT 15 RW 01 Kelurahan Lempuing Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu. Almarhumah Okti merupakan salah seorang Guru Honorer di SDN 83 Kota Bengkulu.
“Kita baru saja menyalatkan Almarhumah kemudian kita tadi juga telah menyampaikan santunan melalui Jasa Raharja Cabang Bengkulu,” tambahnya.
Gubernur Rohidin menekankan kepada setiap jasa angkutan untuk terlebih dahulu melakukan pengecekan secara menyeluruh sebelum melakukan perjalanan.
“Prinsip saya meminta kepada pihak terkait tolong pastikan betul kelayakan kendaraan itu sebelum beroperasi. Kita ingin memastikan bahwa keselamatan penumpang itu menjadi hal utama,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Aldo Indigo mendukung langkah Gubernur Rohidin dalam memperketat aturan kelayakan angkutan umum di Provinsi Bengkulu. Menurutnya perlu ketegasan dari pemerintah untuk menindak oknum yang nakal.
“Selama ini aturan kendaraan layak pakai seolah hanya selogan semata. Perlu ketegasan dari pemerintah. Hari ini kita mendengar langsung komitmen pak gubernur untuk menertibkan kendaraan yang beroperasi. Kita siap dukung langkah beliau, maju terus pak, wujudkan Bengkulu maju,” pungkasnya.