Sukses Jalankan Tugas Kemanusiaan, Polri Dapat Apresiasi Presiden Jokowi

Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi menilai, Polri bersama TNI serius menjalankan kewajiban, termasuk tugas kemanusiaan.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi, penghargaan, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri atas kesungguhannya dalam menjalankan tugas dan kewajibannya,” kata Jokowi dalam Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2022).

“Atas kesungguhannya dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, termasuk didalamnya menjalankan tugas-tugas kemanusiaan, baik membantu dalam penanganan bencana maupun pandemi Covid-19,” sambungnya.

Selain itu, Jokowi mengingatkan jajaran TNI-Polri menjadi contoh bagi masyarakat terkait kedisiplinan nasional. Menurutnya, kedisiplinan TNI-Polri berbeda dengan masyarakat sipil.

Jokowi menjelaskan, kedisiplinan kedua institusi ini dibatasi aturan yang dibuat pimpinan. Sebab itu, kata Jokowi, aturan tersebut harus terus dijunjung tinggi agar kedisiplinan nasional jajaran TNI-Polri terus terjaga.

“Ini perlu saya ingatkan, di seluruh dunia yang namanya tentara itu punya yang namanya aturan sendiri. Kitab undang-undang hukum disiplin tentara yang intinya kalau kita lihat inti dari kitab itu intinya adalah kesetiaan tegak lurus,” tandasnya.

“Seperti ini harus mulai dikencangkan lagi supaya masyarakat itu melihat dan bisa, kita bawa juga ke arah kedisiplinan nasional,” pungkas mantan Wali Kota Solo itu.

Rapim dihadiri 168 orang yang terdiri atas 110 personel TNI dan 58 personel Polri. Sementara itu, sebanyak 226 peserta yang terdiri atas 210 personel TNI dan 16 personel Polri hadir secara daring dari 43 lokasi di seluruh Indonesia.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Probowo, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Kemudian Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.