WARTA INDONESIA – Sebanyak 14 dari 232 Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban penipuan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang disekap di Kamboja, tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (8/8).
Kepulangan para PMI tersebut mendapat penjagaan ketat dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
“Tadi kita menerima 14 (PMI) sebelumnya 13 (hari Sabtu) hari pertama (Jumat) 12 orang dan total sudah 39 (orang),” ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani di lokasi.
Dijelaskan Benny, para PMI tersebut akan dipulangkan secara bertahap dan sudah dimulai sejak Jumat, 5 Agustus 2022 lalu. Sedangkan Senin 8 Agustus 2022, kata dia, 14 PMI itu tiba di Tanah Air setelah jadi korban penipuan dan penyekapan di Kamboja.
“Sebagaimana yang hari ini 14 warga negara kita dari Kamboja yang menjadi korban penipuan yang dipekerjakan secara tidak resmi prosesnya, kita pulangkan hari ini,” tandasnya.
Dijelaskan Benny setibanya para PMI korban TPPO di Tanah Air, kemudian akan ditempatkan sementara di Wisma Atlet di Jakarta. Di sisi lain, diakui Benny, pihaknya tengah berkolaborasi dengan beberapa instansi pemerintahan untuk membongkar sindikat penjualan orang berbasis media online ini.
“Nanti akan ketahuan, yang mengiming-imingi mereka itu siapa kalau perorangan siapa bisa disebut, kalau perusahaan ya perusahaan apa ya, sampai mereka di sana bekerja di mana, orang Indonesia nya siapa,” paparnya.
Dari hal tersebut, Benny mengharapkan, kedepannya dapat memberikan efek jera bagi para pekerja migran lainnya untuk lebih berhati-hati.