Pemerintahan Kabinet Merah Putih terus membangun dan memperkuat infrastruktur konektivitas digital. Guna menjalankan program prioritas itu, Kementerian Komunikasi dan Digital RI ingin melibatkan berbagai sektor termasuk perusahaan teknologi global atau global-technology.
Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan menerima berbagai tawaran kerjasma pembangunan infrastruktur digital yang harapannya mampu mempercepat pembangunan infrastruktur digital nasional.
“Kita perlu kerja sama. Dan kita juga perlu bantuan dari banyak sektor, Industri, stakeholder. Karena kita sedang membangun infrastruktur digital dalam jumlah yang besar. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri perlu semua pihak untuk bahu-membahu membangun infrastruktur digital,” ungkapnya saat menerima Chief Executive Officer Nokia Peka Laundmark di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
Selain itu, Meutya Hafid menekankan dalam kerja sama dengan perusaah global technology, Indonesia sangat memperhatikan aspek keamanan digital. Oleh karena itu, Menkomdigi mengharapkan setiap mitra kerja sama dapat memenuhi komitmen pemerintah tersebut.
“Keamanan digital menjadi concern utama pemerintah. Kami ingin sejak pembangunan infrastruktur digital hingga digunakan oleh masyarakat, semua dapat terlindungi,” tegasnya.
Menkomdigi menyebut terdapat peluang untuk memperkuat konektivitas digital dengan beragam pilihan teknologi dengan global technologi termasuk Nokia.
“Nokia terus bertransformasi dan memiliki keunggulan telah bertahan lama. Kami berharap Nokia bisa memberikan nilai tambah bagi infrstruktur digital maupun ekosistem digital di Indonesia” ujarnya.
Menurut Meutya Hafid di tengah beragam pilihan teknologi baru, Pemerintah terus berupaya memberikan akses bagi seluruh masyarakat agar memiliki peluang yang sama dalam menggunakan teknologi tersebut.
Dalam pertemuan itu, Menkomdigi Meutya Hafid didampingi Wamenkomdigi Nezar Patria, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail, dan Staf Khusus Menteri Kemkomdigi, Aida Rezalina Azhar.
Sementara itu, Chief Executive Officer Nokia Peka Laundmark didampingi SVP Sales Asia Pasific John Harington, Komisioner Fadel Muhammad, SVP Mobile Asia Pasific Jae Won, Head of Governance Affair Charles Chew, dan President Director Nokia Indonesia Ozgur Erzincan.