Wartaindonesia.co.id – Samsung Electronics Indonesia kembali menggelar program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 3 – 2021/2022. Dalam rangkaian SIC Batch 3 ini, Samsung menghadirkan culminating event untuk menyeleksi project terbaik dari lima finalis tim siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan MA (Madrasah Aliyah) yang terpilih di babak IoT Product Development Bootcamp. Project yang paling kreatif akan lolos ke babak keempat dan berpeluang mendapatkan beasiswa dari Samsung sekaligus penempatan kerja.
Kelima finalis adalah pemenang dari SIC project competition yang diadakan pada babak IoT Product Development Bootcamp. Project competition mempertemukan 100 siswa atau 25 tim, yang terdiri dari 17 tim SMK dan 8 tim MA. Project competition ini juga merupakan final assessment bagi peserta SIC yang sudah mengikuti program selama sembilan bulan.
Kelima finalis tersebut adalah Tim Altissimo dari SMKN 1 Cimahi, yang merancang solusi Farm Operating System yang akan memudahkan petani mengelola ladangnya; Tim Nebula dari SMKN 1 Cimahi dengan solusi Me-Road untuk mencegah kecelakaan sepeda motor; Tim Mutu 4 dari SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang dengan solusi AQUAThings untuk mengelola akuarium; Tim Romansa dari Madrasah Aliyah Negeri Asahan dengan solusi DORY untuk mendeteksi kebocoran gas dan api; serta Tim SIC Geger 3 dari SMKN 1 Geger Madiun dengan solusi Myway untuk membantu kaum tuna netra.
Selanjutnya, di culmination event, kelima finalis mempresentasikan karyanya di depan dewan juri, yang antara lain berasal dari perwakilan Samsung Research Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Kementerian Agama, Tokopedia, dan Skilvul.
Finalis terbaik akan meraih kesempatan masuk ke babak keempat, yaitu Job Ready Coding Bootcamp. Di babak akhir ini, peserta akan mendapatkan pelatihan coding intensif siap kerja, dilanjutkan dengan career coach dan penempatan kerja.
Adapun beasiswa pelatihan kesiapan kerja (Job Readiness training) akan diberikan Samsung kepada 40 siswa berprestasi, yang terdiri dari 20 siswa yang tergabung di 5 tim finalis dan 20 siswa terbaik lainnya yang dipilih dari babak ketiga, yaitu IoT Product Development Bootcamp. Para peserta ini juga akan ditempatkan bekerja di perusahaan-perusahaan yang menjadi partner dari Skilvul, setelah mereka lulus.
Diungkapkan Risman Adnan, Director of Software R&D Samsung Research Indonesia, “Melalui SIC, Samsung berkomitmen untuk membantu pemerintah melakukan pembinaan dan pengembangan siswa-siswi SMK maupun MA dan MAK melalui program link and match. Materi-materi pelatihan di Samsung Innovation Campus sejak semula sejalan dengan konsep 8+i link and match, yang memang ditujukan untuk memperkuat soft skill dan hard skill, peningkatan kompetensi siswa dan guru, praktik kerja lapangan, penyerapan lulusan oleh industri, serta pemberian beasiswa.”
Lebih jauh ia menegaskan bahwa SIC berfokus untuk meningkatkan kompetensi guru dan para siswa untuk menjadi talenta digital yang mumpuni melalui pembelajaran coding, programming, dan IoT. “Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dan siswa, agar siap untuk berkompetisi di dunia kerja atau mampu menjadi seorang entrepreneur sejati. Sejak digagas pertama kali, program SIC terus berkembang dan dinikmati lebih banyak siswa, guru, dan sekolah,” lanjutnya.
SIC Batch 1 diikuti oleh 4 sekolah (2 SMA, 2 SMK). Selanjutnya, Batch 2 diikuti oleh 13 SMK. Adapun Batch 3 yang digelar sejak 2021, telah diikuti oleh 70 SMK dan MA. SIC Batch 3 – 2021/2022 digelar dalam empat stage. Stage 1, Teachers Training, adalah pelatihan untuk para guru yang diharapkan dapat membimbing dan mengarahkan siswa sesuai dengan materi yang diberikan oleh SIC. Pada stage 2, Coding dan Innovation Training, diikuti oleh 1.000 siswa/250 Tim, di mana siswa fokus pada coding & programming, basic pengenalan, design thinking, dan bahasa pemograman Phyton. Pada stage 3, IoT Product Development Bootcamp, sebanyak 100 siswa/25 tim yang lolos dari stage 2 mengikuti training intensif mengenai IoT dan menyusun project. Kemudian, finalis terbaik di culminating event akan masuk ke stage 4, yakni Job Ready Coding Bootcamp, di mana mereka akan mengikuti pelatihan coding siap kerja dan dilanjutkan dengan career coach dan penempatan kerja.
“SIC adalah solusi yang didesain untuk menjawab persoalan kesenjangan talenta digital yang dibutuhkan oleh industri saat ini. Para peserta akan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Mereka sudah siap diserap oleh industri untuk berkarier di bidang teknologi setelah mereka lulus dari program ini,” pungkas William Hendradjaja, Co-founder & Chief of Business Skilvul.