Wartaindonesia.co.id – PT Niko Elektronik Indonesia, produsen kompor kaca merek Niko, berambisi menjadi penguasa pasar (market leader) kompor kaca di Indonesia.
Untuk mewujudkannya, Niko Elektronik fokus menggarap segmen ini sejak 2019 dan memutuskan untuk menjadikan kompor kaca sebagai produk unggulan.
Terlebih lagi, produk kompor kaca yang ada di pasar didominasi merek Jepang dan Eropa dengan harga yang relatif mahal. Hal ini menjadi kendala bagi konsumen untuk bisa memiliki kompor kaca yang harganya terjangkau.
Niko Elektronik sebagai perusahaan lokal melihat fakta tersebut sebagai peluang, yakni ingin merebut hati konsumen dengan menghadirkan kompor kaca berkualitas premium tapi dengan harga terjangkau.
Menurut Siswo Handoyo, Managing Director PT Niko Elektronik Indonesia, pasar kompor kaca masih sangat besar dan seksi karena belum semua rumah tangga di Indonesia menggunakan kompor gas, dan belum semua bisa memiliki kompor kaca dengan harga yang terjangkau.
“Ini yang membuat Niko Elektronik semakin optmisitis,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (27/11), di Jakarta.
Sejak 2019, Niko Elektronik memutuskan untuk menjadikan kompor kaca sebagai produk unggulan.
Dengan positioning affordable luxury, Niko Elektronik menargetkan konsumen kelas menengah yang ingin menghadirkan kesan elegan di dapur tanpa harus merogoh kantong terlalu dalam.
Menyuguhkan produk berkualitas yang tak kalah dengan produk Jepang dan Eropa dengan harga terjangkau adalah strategi yang dijalankan perusahaan untuk mewujudkan ambisi menjadi market leader.
Dalam hal ini, Niko menyuguhkan varian terlengkap di pasar, mulai dari kompor atas meja dan tanam (1–3 tungku), hingga seri kompor safety dengan fitur seperti safety pin, timer, dan wind shield.
Produk memiliki keunggulan kaca tempered setebal 7–8 mm yang tahan panas hingga 180 derajat dan mampu menahan beban hingga 100 kg, standar yang sekelas dengan produk global.
Semua kompor kaca Niko diproduksi di pabrik milik sendiri di kawasan Banjardowo, Semarang, Jawa Tengah, yang menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal.
Untuk menyasar sektor usaha, perusahaan memproduksi kompor portable, grill, dan kompor cor. Totalnya, lebih dari 30 varian sudah beredar di pasar dengan harga mulai Rp300 ribuan hingga di bawah Rp2 juta.
Dalam upaya menyuguhkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, perusahaan juga kerap menerjunkan tim sales dan marketing ke pasar untuk menyerap aspirasi konsumen.
Tidak berhenti sampai di sini. Untuk memudahkan konsumen menjangkau produknya, Niko Elektronik terus memperluas channel distribusi.
Saat ini distribusi kompor kaca Niko berskala nasional. Perusahaan menjalin kemitraan dengan jaringan distributor di berbagai wilayah untuk memastikan ketersediaan produk.
Termasuk pula fokus pada layanan purna jual (after sales). Direktur Marketing Niko Elektronik, Tjandra Lianto, menjelaskan bahwa pihaknya mengedepankan after-sales service yang kuat dengan garansi kaca seumur hidup, call center nasional, serta layanan teknisi ke rumah pelanggan di lebih dari 25 kota di Indonesia.
Dalam membangun brand, diakui Siswo Handoyo, selain mengandalkan produk berkualitas, perusahaan juga menjalankan strategi komunikasi secara agresif dan modern.
Lewat kampanye 360° branding, Niko Elektronik tampil di berbagai kanal ATL dan BTL, memperkuat kehadirannya di pasar offline, online, dan modern market.
Tak berhenti di situ, Niko Elektronik juga menggandeng Chef Arnold Poernomo sebagai Brand Ambassador, sekaligus mensponsori berbagai acara kuliner populer seperti MasterChef Indonesia (Season 9–13), Junior MasterChef, dan Perang Dapur Indonesia 2024.
“Dengan hadir di dapur-dapur inspiratif di televisi, kami ingin menunjukkan bahwa produk lokal juga bisa tampil elegan dan tangguh di hadapan koki profesional,” lontar Siswo.
Di tengah kondisi ekonomi yang belum kondusif dan daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih, angka penjualan kompor kaca Niko tetap stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kanal distribusi offline masih mendominasi 70% terhadap total penjualan, sementara online berkontribusi 30% dengan tren pertumbuhan positif.
Bahkan, penjualan Niko Elektronik menembus posisi tiga besar nasional selama 2022 hingga 2024 dan peringkat pertama untuk merek lokal di kategori kompor kaca terhadap penjualan online.
Perusahaan terus berinovasi dengan menghadirkan lini produk yang semakin beragam untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Setiap lini produknya dirancang untuk memberi kemudahan sekaligus kenyamanan.
Di dapur, Niko kini tampil dengan deretan produk andalan seperti kompor gas kaca, gas stove 1 burner, cooker hood, rice cooker, blender, food chopper, gas water heater, dan LPG regulator low pressure.
Untuk menunjang kenyamanan rumah, Niko juga menghadirkan standing water dispenser dan stand fan dengan fitur hemat energi serta desain ergonomis. Sementara di lini audio, Niko menghadirkan hiburan berkualitas melalui trolley speaker, wooden trolley speaker, portable speaker, hingga car subwoofer.
“Dengan total produksi 100 ribu kompor/bulan, kontribusi penjualan kompor sekitar 70%, sisa 30% dari produk elektronik lokal lainnya,” tandasTjandra Lianto.
