WARTA INDONESIA – Sedikitnya 20 orang dilaporkan tewas setelah serangan yang diklaim dilakukan kelompok teror Al-Shabaab terjadi di Hotel Hayat, Mogadishu, Somalia pada Jumat (19/8) malam waktu setempat.
Seorang dokter di Rumah Sakit Madina Ahmed Abdi mengatakan korban tewas kemungkinan masih bertambah. Apalagi, jumlah korban luka dan kritis juga terus meningkat.
Ia menuturkan rumah sakit juga masih menerima jasad para korban dan lebih banyak orang terluka yang datang.
Rumah Sakit Madina adalah satu dari dua rumah sakit besar di Mogadishu. Sebagian besar korban penyerangan itu dibawa ke sana.
Sementara itu, di lokasi kejadian, menurut Mayor Polisi Yasin Haji, setidaknya 50 orang terluka. Para pria bersenjata yang diduga berasal dari kelompok teror Al-Shabaab itu menyandera dan menembak dari dalam ke arah pasukan keamanan.
Mereka memperlambat operasi untuk merebut kembali kendali hotel. “Kami membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk mengakhiri pengepungan teroris di Hotel Hayat karena penyerang menyandera warga sipil dan menggunakannya sebagai perisai manusia. Kami membersihkan lantai pertama dan atas. Tapi mereka masih di lantai dua,” kata Haji kepada CNN.
Mayor Polisi Farah Hussein mengkonfirmasi bahwa pasukan keamanan Somalia telah memasuki gedung Hotel Hayat dan mendapatkan kembali sebagian besar kendali dari orang-orang bersenjata.
Diketahui, daerah ini termasuk sering dikunjungi oleh anggota parlemen dan pejabat pemerintah.
Dua pejabat keamanan, termasuk kepala intelijen Mogadishu Muhidin Mohamed terluka dalam serangan yang sedang berlangsung. Namun, detailnya tetap tidak jelas, saat pengepungan berlanjut.
Kelompok teroris yang terkait dengan Al Qaeda, Al-Shabaab, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs online milik mereka. Kelompok ini mengatakan para pejuangnya berhasil mengambil alih hotel setelah meledakkan jalan.
Sebelumnya, sebuah serangan udara AS menewaskan 13 anggota kelompok al-Shabaab, menurut sebuah pernyataan oleh Komando Afrika AS awal pekan ini. Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah serangan di Hotel Hayat terkait dengan serangan tersebut.