Wartaindonesia.co.id – Data Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menyebutkan, hingga Mei 2022, total unit UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) atau IKM (Industri Kecil Menengah) atau Artisan yang telah onboarding dengan memanfaatkan teknologi digital telah mencapai 19,1 juta. Angka itu telah semakin dekat dengan target 30 juta UMKM digital di tahun 2023. Adapun salah satu potensi UMKM dan produk unggulan di Indonesia adalah Provinsi Papua.
Dituturkan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo Septriana Tangkary, “Selain sumber daya alam yang melimpah, Papua juga kaya akan budaya dengan produk unggulan lokal yang khas. UMKM di Provinsi Papua bisa semakin maju dengan memanfaatkan berbagai fasilitas teknologi digital yang telah dibangun pemerintah.”
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) turut mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) melalui komitmen pemerintah untuk menggunakan produk lokal. Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah 3, Kementerian Dalam Negeri, R Budiono Subambang, menegaskan bahwa Kemendagri dan LKPP telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Kepala LKPP yang mendorong pemerintah daerah untuk mewajibkan penggunaan produk dalam negeri, hingga mengalokasikan paling sedikit 40 persen dari anggaran barang dan jasa untuk membeli produk koperasi dan UMKM.
“Pasar tersebut dapat ditembus dengan melakukan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Dengan adanya BBI ini, telah mendorong aksi afirmasi positif untuk belanja produk dalam negeri,” tegas Budiono.
Untuk menyambut Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2022 di Provinsi Papua pada Juni – Agustus 2022 mendatang, digelar Forum Digitalk “Road to BBI Papua 2022”. Turut hadir secara virtual Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sartin Hia.
Sartin menyampaikan harapan kepada Kemkominfo selaku campaign manager untuk turut membantu dalam jaringan komunikasi sekaligus mempublikasikan semangat bangga buatan Indonesia di berbagai kanal informasi. “Harapannya, dengan adanya dukungan dari Kominfo, Gerakan BBI di Papua, dapat menjangkau sampai ke pelosok Papua,” harapnya.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Philip Gobang, menyambut dengan baik harapan tersebut dengan menjelaskan bahwa Kemenkominfo bersama stakeholder lain berkomitmen untuk memajukan UMKM Papua, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pemberdayaan literasi digital.
“UMKM merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap PDB, maka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) ini diharapkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. Selama Juni sampai Agustus 2022, Kemenkominfo ditunjuk menjadi campaign manager Gernas BBI di Provinsi Papua,” terang Philip.
Forum diskusi turut dihadiri oleh Synergy Project Leader Telkom Kuncoro Wastuwibowo. “Pada Kementerian BUMN, kami diminta setiap BUMN yang memiliki penghasilan di atas Rp 1 triliun, untuk menyiapkan tempat-tempat pembinaan, mulai dari pengembangan UMKM, Satgas Bencana, sampai Program PK/BL/KUR,” tutupnya.