Jakarta – Anak kandung Muhammad al-Khudhri, Karimah al-Khudri mendesak otoritas Arab Saudi untuk membebaskan ayahnya menyusul merebaknya pendemi corona. Muhammad al-Khudri adalah salah satu tokoh gerakan Hamas yang disegani. Karimah berharap, pembebasan tersebut dilakukan sebelum ramadan.
“Ayah saya tidak bersalah. Saudara saya Dani al-Khudhri tidak bersalah. Kami meminta Arab Saudi memberikan pengampunan bagi mereka serta warga Palestina lainnya yang ditangkap tanpa tuduhan,” katanya dalam sebuah wawancara esklusif Pusat Informasi Palestina yang dikutip Kamis (16/4).
Pada kesempatan wawancara itu, Karimah mengakui pihak keluarga cemas dan khawatir akibat kesehatan keduanya kian memburuk. Muhammad al-Khudhri terekam menderita kanker sementara Dani mengalami anemia.
Hingga kini Karimah mengaku bingung atas tuduhan otoritas Arab Saudi kepada sang Ayah. Padahal mereka sudah tinggal secara resmi di Kerajaan Arab dan selalu berkomunikasi dengan otoritas Saudi. Dani al-Khudri diketahui menjadi pekerja akademik di Universitas Umm Al-Qura.
Tuduhan atas ayah dan saudaranya fiktif. Ia menceritakan suatu ketika saat menjalani persidangan kedua, mereka menerima secarik kertas tanpa stempel dan kop surat resmi pemerintah Saudi.
Kejadian penangkapan tersebut berlangsung pada 4 April 2019. Muhammad dan Dani hampir 25 tahun menetap di Arab Saudi. Tidak ada kesalahan yang dilakukan keduanya. Mereka membantu perjuangan Palestina dan menjalin hubungan persaudaraan dengan masyarakat Arab Saudi. (PIP)