Presiden Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak sebagai inspektur upacara dan memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Sabtu, (1/10/2022). Upacara ini dilakukan secara hibrida dan diikuti secara luring serta daring.

Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin tiba di tempat upacara pukul 07.55 WIB. Presiden Jokowi kemudian menerima laporan dari perwira upacara Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta.

Rangkaian upacara dimulai dengan salam kebangsaan, penghormatan kebesaran, yang diikuti oleh laporan komandan upacara kepada Presiden Jokowi. Bertindak selaku komandan upacara yakni Kolonel Inf. Fendri Nafianto Raminta. Saat ini, ia menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri Para Raider Divisi Infanteri I Kostrad.

Setelah itu, upacara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh inspektur upacara. Berikutnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, membacakan naskah Pancasila. Setelah itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Matalitti, membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Selanjutnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, membacakan sekaligus menandatangani naskah ikrar. Kemudian, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, membacakan doa sekaligus menjadi penutup rangkaian upacara.

Selepas upacara, Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana Joko Widodo, dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin, serta para pimpinan lembaga negara yang hadir meninjau sumur Lubang Buaya sebelum meninggalkan lokasi. Peninjauan tersebut dipandu oleh Kepala Museum dan Monumen Pancasila Sakti, Mayor Caj. Edy Bawono.

Hadir secara langsung dalam upacara tersebut yaitu para Menteri Kabinet Indonesia Maju. Sementara itu, hadir secara virtual ialah para duta besar (Dubes) negara sahabat, sejumlah pimpinan dan anggota lembaga negara, para wakil menteri, para gubernur, bupati, dan wali kota, serta undangan lainnya. (red)

Exit mobile version