Pasar Seni Ancol menghadirkan kampanye #PemulihanBersama yang bertujuan memberi harapan, motivasi, dan inspirasi bagi masyarakat.
” Kampanye ini dimulai sejak bulan Mei,”
Direktur Pasar Seni Ancol, Mia Maria mengatakan, Pasar Seni Ancol sebagai ruang seni dan budaya menggunakan platformnya sebagai ruang pemulihan. Dipercaya, seni itu mampu memberikan ruang untuk jeda, refleksi, ekspresi dan edukasi, serta dapat membuka kesempatan untuk mengungkapkan, di mana mengungkapkan merupakan awal dari proses kesembuhan.
“Kampanye ini dimulai sejak bulan Mei, di mana kami mengadakan forum diskusi pemulihan bersama di Ruang Seni Budaya ,” ujar Mia, Kamis (1/10).
Kampanye tersebut dijalankan, dengan mengumpulkan video-video #PemulihanBersama dari teman-teman pekerja seni budaya untuk berkomunikasi berbagai cerita yang inspiratif. Beberapa di antaranya adalah seniman-seniman ternama seperti Melati Suryodarmo, Arahmaiani, Tisna Sanjaya, Ade Darmawan dan Mella Jaarsma.
“Dalam mengkurasi acara seni dan kebudayaan pun kami memasukkan suatu pertunjukan seni yang kami harapkan dapat membantu proses pemulihan dengan memberi jeda dan refleksi melalui lantunan musik dan gerak tubuh kolaborasi Maya Hasan dan Eko Supriyanto,” ungkap Mia.
Menurut Mia, dalam metode penyembuhan tradisional kita mengenal terapi suara dan gerak tubuh sebagai cara untuk menyeimbangkan tubuh dan fungsi otak yang memicu kesembuhan. Vibrasi yang dihasilkan dari suara harpa, terbukti secara klinis mampu menyeimbangkan gelombang saraf dan membawa kita ke frekuensi yang membawa kita menurunkan stres dan ketegangan.
Sedangkan gerak tubuh yang intuitif dan merespons suara dapat membantu mengekspresikan pemikiran-pemikiran.
Program #PemulihanBersama masih terus berlanjut dengan kolaborasi-kolaborasi bersama lebih banyak lagi seniman, tokoh seni budaya dan berbagai komunitas di Indonesia dan Internasional.
Dari kegiatan ini, pihaknya dapat berbagi pengalaman dan inspirasi dengan tujuan utamanya mengingatkan bahwa semua bisa mengupayakan pemulihan.
(bj/wi