Usai kunjungan kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin, beserta anggota OASE KIM melanjutkan perjalanan ke Provinsi Jawa Tengah untuk meninjau pameran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Tengah. Pameran tersebut digelar di The Heritage Convention Center, Hotel Plataran Heritage Borobudur, Kabupaten Magelang, pada Selasa, 31 Januari 2023.
Sejumlah produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah dipamerkan dalam pameran tersebut. Sambil memutari stan pameran, Ibu Iriana dan Ibu Wury tampak mengapresiasi hasil produk dari masing-masing daerah yang beragam.
Tidak hanya pameran produk, pada lokasi yang sama juga diadakan pelatihan bagi perajin batik yang berada di Kabupaten Magelang.
Bersama dengan para peserta pelatihan batik, Ibu Iriana dan Ibu Wury pun mencoba untuk membatik. Ibu Iriana memilih mencoba membatik pada selembar kain dengan motif daun bodhi, sedangkan Ibu Wury tampak mencoba membatik pada kain dengan motif yang terinsipirasi dari relief Candi Borobudur.
Salah satu peserta pelatihan, Ngumriyatul, mengaku senang dan terharu melihat Ibu Iriana serta Ibu Wury turut mencoba membatik. Selain itu, menurutnya, Ibu Iriana dan Ibu Wury juga mendorong peserta lainnya untuk tetap semangat dalam belajar membatik.
“Senang, terharu (didatangi Ibu Iriana dan Ibu Wury), enggak bisa berkata apa-apa. Ibu (Iriana) bilang, ‘Iya bagus, semangat dilanjutkan, banyak belajar,” kata Ngumriyatul.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, menyampaikan terima kasih atas kunjungan kerja Ibu Iriana, Ibu Wury, dan anggota OASE KIM ke Provinsi Jawa Tengah. Kunjungan kerja ini, lanjut Atikoh, merupakan salah satu momentum para pelaku usaha untuk bangkit kembali dalam memamerkan hasil produk mereka.
“Tentu terima kasih sekali karena ada kunjungan kerja ini teman-teman UMKM diberi kesempatan untuk men-display-kan produk mereka. Alhamdulillah cukup laris ya,” ucap Atikoh.
Di samping itu, Atikoh juga berpendapat bahwa gelaran pameran UMKM menjadi kesempatan para pelaku usaha untuk mengevaluasi produk yang dihasilkan. Atikoh pun berharap para pelaku UMKM terus bersemangat dalam menghasilkan produk-produk dalam negeri.
“Harapannya tentu mereka bisa survive, bisa keluar dari krisis dan mereka bisa naik kelas. Dengan sering kita mengadakan pameran atau bertemu langsung dengan pembeli, mereka akan mendapatkan masukan,” katanya.