Novita Dewi Sukses Bawa Jakarta Experience Board dari Perusahaan Merugi Jadi Untung

Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) yang membawa branding baru Jakarta Experience Board (JXB), Novita Dewi berhasil membawa perusahaan mencatatkan kinerja positif, dari perusahaan yang merugi puluhan miliar menjadi untung.

” JXB juga merambah sektor pariwisata”

Novita mengatakan, sejumlah langkah strategis dilakukan untuk membawa perubahan agar revenue perusahaan meningkat dengan menerapkan good corporate governance (GCG).

“Kami melakukan transformasi dan rebranding. Pembenahan dilakukan dari sisi bisnis, tata kelola hingga sumber daya manusia. Alhamdulillah, meski di saat pandemi COVID-19 kami justru berhasil meraih keuntungan,” ujarnya, Jumat (30/4).

Novita menjelaskan, perusahaan juga berhasil melakukan efisiensi-efisiensi. Sehingga, neraca keuangan perusahaan terus membaik.

“Saat awal saya menjabat ada 540 karyawan dengan 60 persen di antaranya mendekati usia pensiun. Kami memberikan opsi pensiun dini terhadap 118 orang hingga terjadi efisiensi mencapai sekitar Rp 700 juta per bulan,” ungkapnya.

Menurutnya, JXB juga terus melakukan ekspansi bisnis di luar usaha pengelolaan tujuh unit hotel. JXB menjadi pionir dalam new normal business dengan membuat Drive-in Concert dan Drive-in Cinema menjadi konser dan pemutaran film pertama dengan konsep drive-in di Jakarta.

“Tidak hanya hotel, JXB juga merambah sektor pariwisata lainnya. Terbaru, kami baru saja melakukan Head of Agreement dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) untuk merevitalisasi dan mengembangkan kawasan wisata Kota Tua-Sunda Kelapa menjadi kawasan wisata berkelas dunia,” urainya.

Ia menuturkan, JXB diberikan kepercayaan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menyiapkan akomodasi bagi tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19 di Jakarta. Setahun ini, JXB telah mengakomodasi 2.132 nakes yang menginap di enam unit hotel.

“Program pelayanan Nakes merupakan kolaborasi yang terjalin antara JXB, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PT Transjakarta serta didukung oleh perusahaan swasta maupun masyarakat melalui berbagai donasi,” bebernya.

Sementara itu, Direktur Administrasi dan Keuangan JXB, Zulfarshah menambahkan, pada tahun 2019 kinerja keuangan perusahaan defisit atau merugi hingga mencapai Rp 21 miliar.

“Alhamdulillah, di tahun 2020 kita sudah mencatatkan keuntungan dengan jumlah sebesar Rp 2,7 miliar. Pada semester pertama 2021 juga tumbuh positif. Kita akan terus mengembangkan bisnis agar sustainable,” ucapnya

Tidak kalah penting, sambung Zulfarshah, perusahaan juga berhasil menyelesaikan tunggakan sejak tahun 2017 untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) unit-unit usaha.

“Ada dua unit usaha yang sudah kita lunasi secara keseluruhan tunggakan PBB-P2 yang nilainya mencapai Rp 6,2 miliar,” tandasnya.

Kontak Kami
  • Jl. Medan Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. II Jakarta Indonesia.

  • +62 21 3822488
  • +62 21 3822846
  • redaksi@beritajakarta.com







(bj/wi

Exit mobile version