Warta Indonesia
No Result
View All Result
Kamis, 26 Juni 2025
  • Login
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
Subscribe
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Indonesia
No Result
View All Result
Home Politik

Negara-negara Kaya Rebutan Masker | Kabar9

Warta Indonesia
Sabtu, 11 April 2020
-- Politik
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Bandung – Kamis, tepatnya 2 April lalu, sebuah pesawat yang penuh masker buatan China bersiap-siap untuk terbang ke Prancis. Jean Rottner, Kepala Wilayah Prancis Timur mengatakan bahwa pihaknya sebelum masker itu diberangkatkan, Amerika Serikat (AS) katanya sudah membayar tiga sampai empat kali lipat dari yang ia tawarkan.

Akhirnya, masker itu pun tidak jadi diterbangkan ke Prancis, berbalik haluan ke AS.

Prancis bukan kali pertama mencoba mengambil alih masker asal negeri tirai bambu tersebut. Bahkan kabarnya, Prancis sempat merampas masker jatah Swedia, sebagaimana ditulis media Prancis L’Express.

Dina Sulaiman, penggiat kajian hubungan internasional sebagaimana dalam artikelnya yang ditulis di dinasulaeman.wordpress.com menyebutkan, L’Express  melaporkan bahwa Paris mengambil stok dari produsen Swedia, Molnlycke yang rencananya akan dikirim ke Spanyol dan Italia.

Kementerian Luar Negeri Swedia memprotes tindakan itu. Mereka mengatakan agar Prancis menjamin keamanan rantai suplai dan transportasi barang.

Dalam artikelnya, Dina juga melaporkan selain Swedia, Jerman juga ikutan curhat mengenai pengiriman masker yang sudah dipesan dari China, untuk petugas polisi di Jerman, saat ingin dipindah pesawat di Thailand, masker tersebut malah dialihkan menuju AS.

Andreas Geisel, Menteri Dalam Negeri untuk Berlin state, menyebut kelakuan AS ini sebagai “pembajakan modern” dan menyerukan kepada pemerintah Jerman untuk menuntut Washington agar mematuhi aturan perdagangan internasional.

“Ini bukan cara untuk memperlakukan mitra trans-Atlantik,” kata Geisel. “Meski ini sedang krisis global seharusnya tidak ada gaya liar Barat [koboy],” Geisel menambahkan.

Atas tudingan itu, pemerintah AS membantah. Washington menegaskan, bahwa pemerintah AS tidak sama sekali membeli masker dari China yang akan dikirim ke Prancis. Pemerintah AS justru menuding tindakan tersebut adalah kelakuan para pembeli yang notabene adalah perusahaan swasta atau makelar.

Perdana Menteri Kanada, Trudeau, ternyata sebelumnya juga sudah curhat. Ia katakan, “Saya prihatin karena masker yang datang lebih sedikit daripada yang kami pesan, karena telah dijual kepada pembeli dengan harga lebih tinggi.”

“Kami memahami bahwa kebutuhan di AS sangat besar, tetapi demikian pula Kanada, jadi kita harus bekerja sama,” tambah Trudeau.

Cerita lain juga diungkapkan anggota Parlemen Ukraina, Andriy Motovylovets. Kejadiannya pada medio Maret, dirinya langsung datang ke China guna memastikan pengiriman masker ke Ukraina. Ternyata, staf Kedutaan Ukraina yang datang ke pabrik masker, bertemu dengan kolega mereka dari Rusia, AS, dan Prancis, yang berusaha merebut pesanan Ukraina.

“Kami telah membayar di muka melalui transfer dan telah menandatangani kontrak. Tetapi mereka memiliki lebih banyak uang, dalam bentuk tunai. Kami harus berjuang untuk setiap pengiriman,” ujar Motovylovets.

Slovakia beda lagi. Melalui Perdana Menteri Peter Pellegrini mengatakan, dalam urusan pembelian masker, uang tunai adalah raja.

“Kami sudah menyiapkan uang tunai senilai 1,2 juta Euro dalam sebuah koper. Kami berencana menggunakan penerbangan khusus pemerintah dan mendapatkan masker dari pemasok China. Tapi, dealer dari Jerman datang lebih dulu, membayar lebih banyak dan dialah yang mendapatkannya.”

Lalu bagaimana Indonesia? Indonesia bertindak lebih cepat. Tanggal 24 Maret diberitakan, pemerintah telah membatalkan rencana ekspor ratusan ribu alat pelindung diri (APD) ke Korea Selatan. APD tersebut disalurkan untuk kebutuhan para petugas medis dalam negeri. Ternyata saat ini ada sekitar 25 produsen masker dan 23 produsen APD di Indonesia. Sebelum ada wabah corona, mereka memang sudah biasa mengekspor produknya.

Kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, pihaknya sudah mengajak Kemenperin untuk mendorong industri dalam negeri memproduksi APD, masker, hand sanitizer dan kebutuhan lain dalam menghadapi pandemi corona.

“Semua industri yang berpotensi untuk mendukung penanganan Covid-19 ini akan dioptimalkan,” kata Doni.

Selain itu, UKM-UKM sudah bergerak, memproduksi APD sendiri. Ini saya tahu langsung dari pelaku UKM Jawa Barat. Ibu-ibu Indonesia pun ramai-ramai jahit masker sendiri, ada yang dijual (dengan harga murah), ada pula yang dibagikan gratis. Hand sanitizer juga dibikin swadaya oleh berbagai elemen masyarakat. Bahkan kini insinyur ITB sudah mendesain ventilator.

Inilah modal besar bangsa yang dimiliki bangsa Indonesia: sikap gotong royong, rajin, dan kreatif.

“Yuk, kita pertahankan sifat-sifat luhur ini baik-baik. InsyaAllah, dengan swadaya dan mengerahkan seluruh potensi bangsa, krisis APD ini bisa diselesaikan tanpa harus ‘merampok’ ala negara-negara kaya itu,” ajak Dina.

Kita hempaskan saja para makelar masker dan APD yang tega menaikkan harga berlipat-lipat di saat bangsa ini didera musibah. (Ann)

Tags: Berita IndonesiaIndonesiaIndonesia NewsKabar IndonesiaNasionalPemerintahanWartaWarta Indonesia

Previous Post

Corona Virus seperti Bom Atom Hiroshima Nagasaki

Next Post

150 Bangsawan Kerajaan Saudi Terjangkit Corona

BeritaTerkait

Politik

Profil Drs. Ahmad Fauzi, dari Pesantren ke Parlemen

Senin, 9 Juni 2025
Anggota Komisi V DPR RI Ahmad Fauzi, saat Rapat Kerja Komisi V dengan Kementerian Perhubungan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/5/2025)
Politik

Ahmad Fauzi Minta Kebijakan Zero ODOL Segera Dilaksanakan

Kamis, 8 Mei 2025
Politik

Muktamar PKB Bali Dapat SK Kemenkumham, Ketua DPW PKB Banten Tunaikan Nazar Syukuran Potong Sapi

Jumat, 13 September 2024
Politik

Gus Muhaimin Iskandar Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum DPP PKB Periode 2024-2029

Minggu, 25 Agustus 2024
Load More
Next Post

150 Bangsawan Kerajaan Saudi Terjangkit Corona

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Terkini

Panen Raya Kopi Ijen, Wapres Dukung Peningkatan Produktivitas, Hilirisasi dan Branding Kopi Indonesia

Tinjau Pasar Rogojampi Banyuwangi, Wapres Gibran Cek Inflasi dan Dorong Penguatan UMKM Pasar Rakyat

Melalui Panggilan Video, Wapres Minta Menhut Percepat Tindak Lanjut Tukar Guling Tanah Desa Sumberagung

Berbagi Kebahagiaan, Wapres Ajak Anak-Anak Belanja Perlengkapan Sekolah di Banyuwangi

Wapres Gibran Dorong Produk UMKM PNM Mekaar di Banyuwangi Naik Kelas

Wujudkan Swasembada Gula, Wapres Dorong Aksi Nyata dan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

Tinjau Panen Raya Tebu di Banyuwangi, Wapres Dukung Swasembada Gula Nasional

AirAsia X Luncurkan Rute Baru ke Tashkent Uzbekistan, Perkuat Konektivitas Asia Tenggara–Asia Tengah

Populer

  • Review Spesifikasi HP Oppo, Menonjolkan Triple Camera Dan Layar 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Samsung Solve for Tomorrow 2025 Dibuka Untuk Anak Muda Indonesia Berinovasi Untuk Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • NEC Indonesia Perkenalkan Integrated Command Control Centre untuk Kawasan Industri di Munas HKI ke-9 Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wapres Gibran Dorong Produk UMKM PNM Mekaar di Banyuwangi Naik Kelas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anti Lag & Frame Drop, Galaxy A36 5G Teman Gaming Unggulan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Instagram Youtube
Warta Indonesia

Tentang Kami | Redaksi | Disclaimer | Contact

Pedoman Media Siber | Privasi Policy

SOP Perlindungan Wartawan 

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist