Di era disrupsi yang tengah happening, banyak perusahaan di Indonesia yang memandang disrupsi sebagai ancaman. Mereka terlalu fokus pada risiko sehingga peluang pertumbuhan seringkali terabaikan.
Menyikapi kondisi tersebut, Mekari Talenta, solusi Human Capital Management (HCM) terintegrasi yang membantu perusahaan mengelola seluruh siklus pengelolaan karyawan secara end-to-end, mengajak pelaku usaha memanfaatkan disrupsi untuk akselerasi pertumbuhan bisnis dengan melakukan percepatan transformasi sumber daya manusia (SDM) atau Human Resources (HR) melalui aplikasi berbasis teknologi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence/AI).
“Dengan transformasi HR yang didorong data dan AI, Mekari Talenta bukan hanya mempermudah proses administrasi. Kami mengubah peran HR menjadi strategic business partner yang memungkinkan perusahaan merespons disrupsi dengan cepat, tetap agile, dan tumbuh secara berkelanjutan,ˮ ujar Arvy Egadipoetra, Chief Operating Officer Mekari dalam keterangan pers, Jumat (28/11), di Jakarta.
Platform Mekari Talenta kini membantu perusahaan dengan menyuguhkan analisis performa berbasis data, perencanaan tenaga kerja otomatis, insight produktivitas berbasis AI, serta pengelolaan HR strategis untuk scaling lebih cepat.
Dengan data yang akurat dan agile, HR kini berperan tidak hanya sebagai administrasi, tetapi mitra strategis dalam pengambilan keputusan bisnis.
Digitalisasi HR tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memungkinkan tim HR fokus ke inisiatif strategis — seperti pengembangan karyawan, retensi, dan analitik HR.
Selain itu, penggunaan analitik prediktif di HR mampu meningkatkan ketepatan dalam retensi, pengambilan keputusan rekrutmen, dan pengembangan karir.
Dalam laporan Deloitte tentang ROI HCMS, disebutkan bahwa tugas-tugas HR seperti payroll, pajak, dan administrasi dapat diotomasi dan memiliki potensi automasi tinggi (sampai 80%), menghasilkan efisiensi besar dan penghematan waktu.
Hal tersebut diperkuat oleh data internal Mekari Talenta, di mana sekitar 65% karyawan hanya bertahan 1-2 tahun di perusahaan. Namun, penerapan manajemen kinerja terstruktur melalui Talenta mampu meningkatkan retensi hingga 50%.
Temuan ini menegaskan bahwa evaluasi kinerja yang terukur, feedback konsisten, dan workfit yang tepat tidak hanya menjaga loyalitas, tetapi juga mendorong eksekusi yang lebih cepat, produktivitas lebih tinggi, dan pertumbuhan pendapatan di tengah disrupsi.
“Strategi pengelolaan SDM berbasis teknologi sangat penting, tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga untuk menjaga stabilitas dan loyalitas talenta di tengah perubahan cepat,ˮ timpal Wahyu Wicaksono, Plt. Direktur Aplikasi, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf).
Sebagai komitmen untuk kesejahteraan SDM Indonesia, Mekari Talenta dan DPLK Simas Jiwa resmi menjalin kerja sama untuk menghadirkan pengelolaan program jaminan hari tua dan pensiun yang terintegrasi di dalam Mekari Flex, platform benefit karyawan dari Mekari Talenta.
Melalui integrasi ini, perusahaan dapat memberikan perlindungan finansial jangka panjang sekaligus tunjangan yang relevan dengan kebutuhan karyawan saat ini.
Menurut Managing Partner, KKA GD, I Gde Eka Sarmaja, program pensiun yang baik, ada tiga indikator penting yang wajib seimbang, yakni adequacy, afifiordability, dan sustainability.
“Artinya, manfiaat pensiun harus cukup untuk hidup layak, pembiayaannya harus terjangkau, dan sistemnya harus mampu berjalan secara berkelanjutan dalam jangka panjang,ˮ jelasnya.
Kemitraan ini menegaskan bahwa transformasi SDM bukan hanya berfokus pada produktivitas, tetapi juga pada kesejahteraan dan keamanan finansial karyawan, yang terbukti meningkatkan retensi, loyalitas, dan motivasi kerja.
Melalui integrasi teknologi, pengelolaan talenta berbasis data, serta komitmen terhadap kesejahteraan karyawan jangka panjang, Mekari Talenta meyakini bahwa masa depan bisnis Indonesia akan ditentukan oleh organisasi yang mampu menempatkan manusia sebagai pusat strategi pertumbuhan. ()
