Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) kedatangan dua tamu dari Centrist Democrat International (CDI) yakni Koordinator CDI Wilayah Asia Pacific dan Amerika Latin Cesar Rosello dan juru bicaranya, Holland. Keduanya diterima dengan penuh kehangatan di rumah dinasnya, Perumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin, 21 Juni 2021 malam.
Menurut Gus Muhaimin, PKB terus mengampanyekan ajaran Islam rahmatan lilalamin (humanitarian Islam) ala Nahdlatul Ulama ke seluruh dunia. Melalui organisasi CDI yang beranggotakan ratusan partai politik se-dunia, Gus Muhaimin menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian, cinta sesama manusia, dan jauh dari praktik-praktik kebencian maupun kekerasan antarsesama manusia.
Dikatakan Gus Muhaimin, kampanye Islam rahmatan lil alamin diawali dengan masuknya PKB menjadi anggota CDI. ”Perkembangannya yang luar biasa. Dengan kampanye humanitarian Islam, Islam diterima dengan baik oleh para pimpinan negara-negara Uni Eropa. Padahal sebelumnya mereka adalah islamophobia/anti islam,” tuturnya.
Menurut Gus Muhaimin yang juga Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, para anggota CDI sangat terkagum dengan ajaran Islam rahmatan lil alamin. ”Mereka kaget dan terkagum setelah melihat langsung dan membaca “jeroan” PKB dan NU,” tuturnya.
Kedatangan tamu penting; Cesar Marcello dan Pak Holland.
Kedua orang inilah yang mendorong dan membantu promosi “humanitarian islam” atau Islam rahmatan lilalamin keseluruh dunia. Diawali masuknya PKB menjadi anggota CDI, perkumpulan ratusan partai-partai se dunia. pic.twitter.com/m6fdFL2kst— A Muhaimin Iskandar (@cakimiNOW) June 22, 2021
Bahkan, kata cucu salah satun pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini, banyak kepala negara di Uni Eropa mengagumi Indonesia lewat PKB. Melalui PKB, merka mengaku bisa belajar Islam yang ternyata sangat berbeda dengan Islam yang mereka persepsikan selama ini. ”Tagline Islam Rahmatan Lilalamin; NKRI, Pancasila telah laku dan menjadi alternatif pintu perdamaian dunia,” tutur mantan Ketua Umum PB PMII ini.
PKB sendiri menjadi partai pertama di Indonesia yang tergabung dalam CDI sejak November 2018 dengan penilaian A atau keanggotaan penuh. Dengan bergabung di CDI, menjadi kesembatan bagi PKB untuk berkiprah secara internasional dan terlibat peran dalam bidang ekonomi, politik, serta mengenalkan Islam rahmatan lil alamin.
Menurut Gus Muhaimin, Islam yang ramah dan harus dijadikan kekuatan dunia dan menjadikan Indonesia khususnya PKB untuk menjadikan Islam yang menghargai perbedaan radikalisme menjadi tren Islam global atau Islam yang diterima semua kalangan.
Sementara itu, Cesar melalui juru bicaranya, Holland menyatakan, PKB sebagai partai yang didirikan oleh ulama memiliki posisi penting dan strategis tak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.
Di samping keberadaannya berandil besar pada kokohnya persatuan bangsa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan juga teguhnya konsep Pancasila, Cesar menyebut PKB juga menjadi penjamin tegaknya demokrasi yang tumbuh semakin baik di Indonesia.
”Tapi (saat) ini juga (PKB) ada peran penting bagi dunia. Karena nenek moyang dan nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi NKRI, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebetulnya adalah harmoni kerukunan antar umat beragama yang bisa menjadi model untuk dunia,” tuturnya. (wi)