Warta Indonesia
No Result
View All Result
Jumat, 30 Mei 2025
  • Login
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
Subscribe
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Kemenperin: Pemanfaatan Nilai Budaya Jadi Kunci Dongkrak Ekspor Industri Kreatif

Wartaindonesia.co.id
Senin, 12 Mei 2025
-- Nasional
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter
Warning: mysqli_query(): (HY000/1114): The table ‘(temporary)’ is full in /home/u6998656/public_html/wp-includes/class-wpdb.php on line 2345

Kementerian Perindustrian terus mendukung dan mengupayakan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk dapat naik kelas hingga mampu menembus pasar global. Salah satu strategi yang dilaksanakan adalah pengoptimalan nilai budaya untuk pengembangan daya saing industri kreatif nasional yang unik dan beridentitas.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan, Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan sumber daya manusia kompeten, sehingga peluang ini sudah sepatutnya dimaksimalkan untuk meraih peluang ekspor bagi pelaku IKM kreatif. “Hal ini tercermin dari banyaknya pelaku usaha ekonomi kreatif yang menurut laporan Statistik Ekonomi Kreatif 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) diperkirakan mencapai 16 juta orang,” terang Dirjen IKMA dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (12/5).

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, subsektor kriya dan fesyen termasuk sebagai kontributor terbesar dari sektor ekonomi kreatif baik dari sisi nilai tambah ekonomi maupun capaian ekspor, sehingga industri fesyen dan kriya yang banyak digeluti oleh pelaku IKM perlu untuk terus dikembangkan dan didorong kemampuannya.

Dirjen IKMA juga mengemukakan, industri fesyen dan kriya memiliki potensi pasar ekspor dengan prospek yang cukup menjanjikan. “Produk industri kreatif Indonesia terbukti diminati pasar internasional. Kami mendukung IKM melalui berbagai program seperti pameran internasional, peningkatan manajemen, standardisasi produk, hingga restrukturisasi mesin dan peralatan,” ungkapnya.

Salah satu di antara sejumlah program tersebut adalah Restrukturisasi Mesin dan Peralatan bagi IKM, yang merupakan fasilitasi pengembalian dana (reimbursement) sebesar 25-40 persen dari harga pembelian mesin dan alat produksi baru oleh IKM.

“Dengan program ini, IKM menjadi terbantu permodalannya dan mendapatkan insentif untuk meremajakan mesin dan peralatan. Mesin yang telah dibeli pun dapat meningkatkan kualitas, kapasitas, maupun varian produk yang dihasilkan, serta dana yang dikembalikan dapat dialokasikan untuk pembelian mesin pendukung maupun keperluan bisnis lainnya,” terang Reni.

Dirjen IKMA juga menekankan pentingnya pemanfaatan nilai budaya dalam strategi ekspor. “Produk yang mengangkat kekayaan budaya lokal secara otentik memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen global. Terlebih bila nilai budaya tersebut mampu berakulturasi dengan budaya luar tanpa meninggalkan ciri khas Indonesia, tentunya hal ini menarik dan bisa turut mempromosikan nilai-nilai khas Indonesia di dunia internasional,” tambahnya.

Salah satu contoh keberhasilan ini ditunjukkan oleh IKM Sweda yang merupakan IKM perajin perak asal Kotagede, Bantul Yogyakarta. Sweda merupakan salah satu penerima fasilitasi program Restrukturisasi Mesin dan Peralatan tahun 2024. Sweda mengajukan reimbursement atas pembelian mesin 3D printer untuk mendukung proses desain dan produksi aksesoris custom secara lebih presisi dan efisien. Sweda menggabungkan filosofi budaya Indonesia dengan elemen budaya populer Amerika Serikat pada produknya, sehingga berhasil mengekspor 90 persen produknya ke negara tersebut.

“Melalui program Restrukturisasi Mesin dan Peralatan, Sweda melakukan modernisasi mesin dan peralatan lini produksinya sehingga menjadi lebih efisien dalam memenuhi permintaan produk custom dan daya saingnya pun meningkat. Dengan dukungan teknologi yang lebih modern, pelaku IKM diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk, efisiensi produksi, dan akses pasar yang lebih luas, termasuk pasar ekspor,” ucap Reni.

Selain peningkatan kapasitas dan kualitas, Kemenperin juga menekankan pentingnya pelaku IKM untuk dapat memperluas jejaring demi mendapatkan berbagai wawasan baru dan akses ke segmen pasar yang mau membeli hasil produksinya.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Budi Setiawan mengatakan, salah satu pangsa pasar spesifik dari Sweda di Amerika Serikat adalah komunitas musik hip-hop dan lowrider. Sweda menjadi salah satu pemasok aksesoris custom komunitas tersebut.

Komunitas lowrider merupakan komunitas mobil modifikasi bodi rendah di Amerika Serikat yang memiliki gaya hidup dan budaya yang khas, serta identik dengan aksesoris perak dan kuningan, baik sebagai aksesoris fesyen maupun aksesoris kendaraan.

Budi mengungkapkan, kontribusi Sweda terhadap komunitas tersebut membuat eksistensi dan kontribusi mereka diakui dan diapresiasi, hingga menarik perhatian Smithsonian Institute, museum terbesar di dunia. “Sweda diundang untuk tampil dalam Smithsonian Folklife Festival 2025 di Amerika Serikat awal Juli ini atas kontribusinya dalam kategori Lowrider Culture, dan menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dalam festival tersebut. Ini menunjukkan bahwa IKM kita bisa berbicara di panggung dunia” jelasnya.

Sejak 2014, Sweda dikenal memiliki kualitas craftsmanship yang tinggi, memadukan metode produksi tradisional dan modern, serta berhasil menjalin kolaborasi dengan sejumlah seniman dan komunitas ternama di luar negeri. Sweda juga telah menorehkan kontribusinya dalam negeri sebagai IKM produsen piala untuk kejuaraan MotoGP, Superbike, dan Kompetisi Sepakbola Piala Presiden.

“Kami berharap kisah sukses Sweda ini dapat menjadi inspirasi bagi IKM kreatif lainnya untuk terus meningkatkan daya saing dan jeli dalam mencari peluang pasar. Pemerintah akan terus mendukung melalui berbagai program fasilitasi agar semakin banyak IKM yang bisa menembus pasar global”, ucap Budi.

Surya Aditya selaku Co Founder dari Sweda, mengungkapkan jika bantuan yang telah diberikan Kemenperin sangat membantunya dalam mengembangkan produk yang presisi dan memiliki aspek desain yang mampu menarik konsumen dari berbagai segmen pasar, khususnya pasar. “Selain itu, efisiensi dalam proses produksi juga semakin meningkat, hal ini tentunya sangat membantu kami dalam memenuhi ekspektasi klien dan buyer,” tutupnya.

Tags: IndonesiaKementerianNasionalNusantaraPemerintah

Previous Post

Pertamina Kembangkan Energi Transisi, Dorong Kesejahteraan 408 Petani di Desa Uma Palak

Next Post

Trafik Long Weekend Waisak Lancar dan Terkendali, ASDP Layani Lebih dari 400 Ribu Penumpang dan 111 Ribu Kendaraan di Empat Pelabuhan Utama

BeritaTerkait

Nasional

Wapres Tanam Pohon Ulin Di Plaza Bhinneka Tunggal Ika, Simbol Ketangguhan Dan Harapan

Kamis, 29 Mei 2025
Nasional

Tinjau Proyek Strategis Di IKN, Wapres Pastikan Kesiapan Infrastruktur Pemerintahan

Rabu, 28 Mei 2025
Nasional

Wapres Tinjau SPBU Terdampak Kelangkaan BBM Di Bengkulu: Dorong Solusi Konkret Dan Pelayanan Maksimal

Selasa, 27 Mei 2025
Nasional

Wapres Terima Aspirasi Mahasiswa Terkait Permasalahan Di Provinsi Bengkulu

Selasa, 27 Mei 2025
Load More
Next Post

Trafik Long Weekend Waisak Lancar dan Terkendali, ASDP Layani Lebih dari 400 Ribu Penumpang dan 111 Ribu Kendaraan di Empat Pelabuhan Utama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Terkini

PLN Icon Plus-APKASI Berkolaborasi demi Mempercepat Digitalisasi dan Transisi Energi Hijau

Kao Resmikan Proyek Instalasi PLTS Berkapasitas 6.53 MWp di KIIC

Wapres Tanam Pohon Ulin Di Plaza Bhinneka Tunggal Ika, Simbol Ketangguhan Dan Harapan

Tinjau Proyek Strategis Di IKN, Wapres Pastikan Kesiapan Infrastruktur Pemerintahan

Wapres Tinjau SPBU Terdampak Kelangkaan BBM Di Bengkulu: Dorong Solusi Konkret Dan Pelayanan Maksimal

Wapres Terima Aspirasi Mahasiswa Terkait Permasalahan Di Provinsi Bengkulu

Perlancar Distribusi BBM Dan Logistik Di Bengkulu, Wapres Perintahkan Akselerasi Pengerukan Alur Pelayaran

Pre-Order Galaxy S25 Edge Sudah Dibuka, Jadilah yang Pertama Punya Galaxy Seri S Paling Tipis!

Populer

  • Betadine Gelar Edukasi Antiseptik Kewanitaan Povidone-Iodine melalui Kampanye “Red Days Alert”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pre-Order Galaxy S25 Edge Sudah Dibuka, Jadilah yang Pertama Punya Galaxy Seri S Paling Tipis!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kao Resmikan Proyek Instalasi PLTS Berkapasitas 6.53 MWp di KIIC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Icon Plus-APKASI Berkolaborasi demi Mempercepat Digitalisasi dan Transisi Energi Hijau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Gaya Renang yang Aman untuk Penderita Spondylolisthesis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Instagram Youtube
Warta Indonesia

Tentang Kami | Redaksi | Disclaimer | Contact

Pedoman Media Siber | Privasi Policy

SOP Perlindungan Wartawan 

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist