Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas terselenggaranya The 1st Hiroshima University Japanese Essay Contest for Indonesian Students, ajang yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi pembelajaran bahasa Jepang dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang. Kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia dan mengusung tema “The Future of Japan-Indonesia Relations: Celebrating the 65th Anniversary of Diplomatic Relations.”
“Sebagaimana kita ketahui bersama, penyelenggaraan The 1st Hiroshima University Japanese Essay Contest for Indonesian Students diinisiasi oleh Universitas Hiroshima, yang menjadi pelopor di antara universitas-universitas Jepang lainnya dalam menerapkan berbagai inisiatif di bidang pendidikan bahasa Jepang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi pembelajaran bahasa Jepang di ranah global, sekaligus memberikan kontribusi terhadap pengembangan pendidikan bahasa Jepang,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya di Jakarta, Minggu (16/3).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Jendral Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri International Tri Supondy, Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Setia Diarta, President of Hiroshima University Mitsuo Ochi, Rektor Universitas Darma Persada University (Unsada) Agus Salim Dasuki, Direktur Informasi dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Daisuke Hoshino, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales Minoru Amano, serta Direktur Jenderal Japan Foundation Jakarta Kazumi Inami.
Menperin menjelaskan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang mencakup program pertukaran pelajar, beasiswa, serta pelatihan, telah menjadi bagian dari hubungan kerja sama Indonesia dan Jepang dalam bidang pendidikan. “Kemenperin menjadi bagian dalam pengembangan SDM ini melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dalam Program Beasiswa dengan Universitas Hiroshima pada tahun lalu,” ungkapnya.
Menperin berharap, kegiatan ini juga dapat membuka wawasan generasi muda mengenai potensi kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang sosial, budaya, dan industri. Dari total 96 esai yang dihasilkan oleh mahasiswa, diharapkan kontribusi ini tidak hanya memperkaya wawasan sosial budaya, tetapi juga berdampak positif bagi kemajuan industri kedua negara.
“Kami sangat mengapresiasi program ini dan bangga menjadi bagian dari penyelenggaraannya. Program ini kami yakini dapat meningkatkan motivasi para mahasiswa dan Pembina mereka, serta berkontribusi dalam pengembangan pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia,” papar Menperin.
Sebagai bentuk apresiasi pada program ini, penghargaan diberikan kepada I Nyoman Gede Adrian Dharma Kusuma Narendra dari Universitas Udayana sebagai Juara Umum Terbaik pilihan Presiden Hiroshima University dengan esainya berjudul Api Semangat yang Diberi Sensei.
Selanjutnya, Julia dari Universitas Sumatra Utara yang meraih Juara Umum dari Kemenperin dengan karyanya “Kerja Sama dan Kepercayaan”. Kemudian, Daffa Dzaki Amrullah dari Universitas Brawijaya yang dinobatkan sebagai Juara Umum oleh Rektor Universitas Darma Persada melalui esainya “Toki dan Cendrawasih Bernyanyi Bersama: Dunia yang Damai Berdampingan dengan Jepang”.
Berikutnya, Betari Ardya Febbyaliza dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih Juara Umum dari Suzuki Indonesia dengan esainya “Perasaan yang Ingin Ku Ungkapkan”. Serta, Ariq Muhammad Nazir dari Universitas Darma Persada yang memenangkan Juara Umum melalui Penghargaan Morito Tatsuo dengan esai “Interaksi Antarbudaya sebagai Sarana dalam Upaya Pembangunan Berkelanjutan dan Kemakmuran”.
Selain memberikan penghargaan kepada para mahasiswa, kompetisi ini juga mengapresiasi kepada para pembina terbaik. Penghargaan Pembina Terbaik diberikan kepada Ketut Widya Purnawati yang membimbing Adrian Dharma Kusuma Narendra dari Universitas Udayana, Rani Arfianty yang membimbing Julia dari Universitas Sumatera Utara, Santi Andayani yang membimbing Daffa Dzaki Amrullah dari Universitas Brawijaya, serta Hayun Nurdiniyah yang membimbing Ariq Muhammad Nazir dari Universitas Darma Persada.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai Penerima Penghargaan Grup, yakni universitas dengan jumlah peserta terbanyak dalam kompetisi ini.
Pada kesempatan ini, Menperin juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang kompetisi serta berharp agar kegiatan ini dapat terus berlanjut sebagai media pengembangan para mahasiswa dan para pembina sebagai SDM unggul Indonesia agar semakin memiliki nilai tambah yang lebih baik lagi ke depannya.
“Saya ingin menyampaikan selamat kepada para pemenang atas usaha kerasnya, serta ingin menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Hiroshima University yang telah memprakarsai kegiatan essay contest ini, serta atas partisipasi adik-adik mahasiswa dan para pembina sekalian dalam menyukseskan kegiatan ini, yang tentunya akan memberikan dampak positif terhadap kerja sama Indonesia dan Jepang,” paparnya.
Sementara itu, President of Hiroshima University Mitsuo Ochi juga menyampaikan, pentingnya kegiatan ini dalam membangun SDM Indonesia yang unggul. “Kami percaya upaya ini merupakan sebuah bentuk kontribusi untuk membentuk sumber daya manusia di Indonesia yang unggul, dan memperkuat hubungan antara Hiroshima University dengan pemerintah Indonesia dan dunia industri,” ujarnya.