Yogyakarta, – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, didampingi Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, mengunjungi MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo Kasongan, Kajen, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (07/08/2024).
Dalam kunjungannya, Wapres menekankan pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam produksi gerabah Kasongan.
Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap produk gerabah yang dihasilkan oleh masyarakat Kasongan.
“Saya pertama datang tentu kagum saya. Kagumnya itu apa? Satu, bisa menghasilkan banyak produk gerabah dan merambah ke aluminium seperti yang dihasilkan Pak Timbul. Saya juga dapat informasi yang dipasang di Kanjuruhan Malang juga dibuat Pak Timbul. Saya kagum,” ungkapnya.
Wapres juga menggarisbawahi pentingnya mempertahankan Kasongan sebagai kampung perajin gerabah.
“Kagum kedua itu, ini dibuat bukan oleh satu dua orang. Ternyata jadi kerajinan seluruh kampung di Kasongan ini. Jadi ini hampir jarang kan? Biasanya ada satu keluarga, dua keluarga, tapi ini kampung. Saya kira oleh karena itu ke depan, pertama supaya dijaga terus kampung ini menjadi kampung gerabah itu. Ini harus dipertahankan,” pintanya.
Selain itu, Wapres menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan pasar global.
“Harus ada inovasi-inovasi, produk-produk yang mungkin banyak seniman yang bisa menginspirasi, ada teknik-teknik seperti teknik tempel, teknik putar, teknik pilin. Ada juga semacam tuntutan pasar, marketing. Di Eropa itu minatnya apa, ada masanya lah, zaman ini minatnya produk ini, trennya lah,” tegasnya.
Untuk itu, Wapres mengingatkan pemerintah daerah dan nasional untuk memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan industri gerabah Kasongan.
“Pemerintah kabupaten, pemerintah Jogja, dan pemerintah nasional harus memperhatikan ini supaya terus berkelanjutan dan berinovasi,” ujar Wapres memberikan arahan.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan inovasi yang berkelanjutan, Wapres pun berharap gerabah Kasongan dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan kerajinan serupa.
“Mungkin juga menjadi tempat studi bagi daerah-daerah lain yang ingin mengembangkan model ini. Model gerabah ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemilik Museum Ani Saikoh menjelaskan bahwa gerabah Kasongan telah dikenal luas karena teknik tempel yang sederhana namun menghasilkan produk yang estetis dan bernilai tinggi.
“Setiap rumah di Kasongan adalah pengrajin, tidak ada pengangguran karena semua sibuk membuat karya dari tanah liat lokal,” jelasnya.
Sementara, Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografi (MPIG) Gerabah Kasongan Heru Siswanto menambahkan bahwa produksi gerabah Kasongan setiap bulannya mengekspor lebih dari 50 kontainer ke berbagai negara.
“Setiap bulan, Kasongan mengekspor lebih dari 50 kontainer kerajinan gerabah ke berbagai negara, menjadikan nilai ekspor tertinggi di Bantul,” ungkapnya.
MuseumKu Gerabah, juga dikenal sebagai MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo, adalah destinasi wisata unik di Kasongan, Bantul, Yogyakarta. Dibangun oleh mendiang seniman Timbul Raharjo, mantan Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Museum ini diresmikan pada tahun 2023 setelah tiga tahun pembangunan. Museum ini memamerkan berbagai koleksi kerajinan gerabah dan seni yang mencerminkan warisan budaya Kasongan. Dengan luas sekitar 2.000 meter persegi, desain bangunannya berbentuk kubah dengan warna terakota yang khas, mengusung gaya industrial pada area indoor dan outdoor.
Museum ini tidak hanya memamerkan kerajinan gerabah tetapi juga menawarkan fasilitas seperti MG Kitchen, sebuah kafe yang menyajikan makanan khas Jawa. Selain itu, pengunjung juga bisa menambah pengalaman dengan mengikuti kelas pembuatan gerabah, di mana mereka dapat belajar langsung dari perajin.
Selain Ibu Wury, hadir mendampingi Wapres dalam acara ini, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sapto Harjono W.S., Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, M. Imam Azis, dan Guntur Iman Nefianto, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Farhat Brachma. (SK/RJP-BPMI, Setwapres)