Warta Indonesia
No Result
View All Result
Senin, 10 November 2025
  • Login
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
Subscribe
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Indonesia
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ini yang Harus Diperhatikan Pengembang dalam Memonetisasi Aplikasi

Warta Indonesia
Kamis, 29 Juli 2021
-- Ekbis
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Adopsi seluler dan Indonesia tercatat cukup tinggi. Hal itu ditandai dengan tingkat penetrasi seluler yang mencapai 47,6%. Sementara itu, pasar aplikasi berkembang dengan pesat. Rata-rata 1.153 aplikasi baru dirilis setiap hari di App Store dan 3.119 aplikasi baru hadir setiap hari di Google Play Store. Fakta ini tentu saja menjadi peluang yang menjanjikan bagi para pengembang aplikasi seluler.
Sejatinya, para pengembang aplikasi harus mampu mengambil langkah penting dalam memasarkan aplikasinya. Antara lain, dengan mengetahui peraturan dan metode monetisasi yang berlaku agar aplikasi mereka dapat ditampilkan di berbagai app store.
Sayangnya, menurut CEO dan Co-Founder AVOW Robert Wildner, banyak pemasar menghindari app store alternatif, karena mereka meyakini bahwa penagihan terpisah untuk setiap Original Equipment Manufacturer (OEM) bersifat wajib. Mitos ini menghalangi banyak pengembang game untuk memanfaatkan pasar OEM yang belum dijangkau.
“Kesalahpahaman ini terjadi karena implementasi solusi penagihan dapat menjadi proses yang rumit bagi pengembang yang mengandalkan pendapatan dari dalam aplikasi. Contohnya, perusahaan yang ingin mendaftarkan game seluler mereka di beberapa app store. Jika ingin menawarkan aplikasi di Google Play, pengembang harus memastikan bahwa snippet penagihan di app store tersebut dapat berfungsi untuk game mereka,” ia memaparkan.
Diakui Robert, ada solusi lain bagi pengembang game untuk memanfaatkan app store Samsung, Huawei, dan Xiaomi, yang mengintegrasikan solusi penagihan sehingga pengembang dapat menawarkan aplikasi mereka di app store tersebut.
“Saat bekerja sama dengan OEM seperti ini, perusahaan perlu menegosiasikan perjanjian bagi hasil antara publisher dan pemilik app store berupa tarif default atau persentase pembelian dalam aplikasi. Untuk itu, pengembang game perlu mengevaluasi setiap OEM secara terpisah dan mengetahui apakah mereka memberikan izin untuk sistem penagihan Google,” sarannya.
Lebih jauh Robert menerangkan, setiap app store alternatif memiliki karakteristik masing-masing. Karakteristik ini akan memengaruhi implementasi solusi penagihan. Dia mencontohkan, jika pengembang game ingin menjalankan promosi berbayar dengan Huawei, maka aplikasi harus terdaftar di Huawei App Gallery dan harus mengintegrasikan solusi penagihan Huawei.
Namun, sebagian besar pengembang lebih memilih untuk tetap menggunakan solusi penagihan Google Play dalam OEM, seperti app store OPPO, Vivo, dan Xiaomi, guna menghindari beban kerja tambahan dalam menyiapkan dan menambahkan beberapa kontrak dengan berbagai macam perjanjian bagi hasil yang akan perlu dipantau.
Ditegaskan Robert, AVOW dapat mengelola proses ini dengan menggunakan solusi penagihan dan API yang sama. Banyak pengembang meyakini bahwa mereka tidak akan dapat memonetisasi inventaris mereka jika instalasi aplikasi tersebut tidak berasal dari Google Play Store.
“Ini adalah mitos lain yang membuat para pengembang game tidak dapat memanfaatkan OEM. Para pengembang merasa khawatir bahwa pendistribusian di app store alternatif berarti monetisasi mereka tidak akan diakui oleh perusahaan video iklan, seperti AppLovin atau Unity, yang menjual inventaris mereka. Ini adalah mitos yang terus menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengembang yang meyakini bahwa ini akan memengaruhi build rate mereka karena proses distribusi tidak dilakukan melalui Google,” urainya.
Baru-baru ini, Google Admob meluncurkan opsi untuk memilih app store OEM sebagai salah satu channel distribusi. Dengan mempertimbangkan hal ini, pengembang aplikasi game memiliki peluang untuk mengisi ruang iklan di aplikasi mereka tanpa mengkhawatirkan masalah-masalah terkait monetisasi aplikasi.
“Saat ini, AVOW bermitra dengan berbagai OEM di seluruh dunia dan mencakup 42% pasar android global. Tujuan kami adalah membuat sebanyak mungkin pengembang aplikasi menyadari peluang besar yang ada jika bekerja dengan OEM dan inventaris pengguna mereka yang belum dijangkau,” pungkasnya.

Tags: BisnisEkonomiIndonesiaNasionalNusantaraPress ReleaseSiaran PersWarta

Previous Post

Shipper Bantu Distribusi Donasi Alkes ke Rumah Sakit Darurat Covid-19

Next Post

Bagaimana PR bisa Mengubah Pola Sarapan Masyarakat?

BeritaTerkait

Ekbis

Troubleshooting UPS Errors: What You Need to Know

Minggu, 5 Oktober 2025
Ekbis

Practical Solutions for Everyday UPS Shipping Problems

Minggu, 5 Oktober 2025
Ekbis

The Ultimate Guide to Mastering Shipping Challenges

Minggu, 5 Oktober 2025
Ekbis

Packing Tips That Ensure Safe Deliveries

Minggu, 5 Oktober 2025
Load More
Next Post

Bagaimana PR bisa Mengubah Pola Sarapan Masyarakat?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Terkini

Wapres Dukung Sinergi Industri dan Pendidikan untuk Wujudkan Kemandirian Teknologi Nasional

Dialog dengan Pelaku UMKM Kampung Singkong, Wapres Apresiasi Proses Produksi yang Inovatif dan Higienis

Rektor UIN Jakarta: Kami Siap Menuju PTNBH dengan Tata Kelola Transparan dan Finansial Mandiri

Terima Mahasiswa Sosiologi Universitas Airlangga, Wapres Minta Generasi Muda Kawal Program Prioritas Presiden

Bertemu Jajaran Sea Soldier, Wapres Ajak Kampanyekan Isu Pelestarian Lingkungan di Platform Digital

Tinjau Pembelajaran Metode GASING di Manokwari, Wapres Dorong Siswa Papua Cinta Matematika

Tinjau Pasar Wosi Manokwari, Wapres Pastikan Stabilitas Harga dan Kondisi Infrastruktur Pasar

Berbagi Kebahagian, Wapres Ajak Anak Yatim di Manokwari Belanja Kebutuhan Sekolah

Populer

  • Ratusan Santri dan Mahasiwa Al-Qur’an Universitas PTIQ Gelar Doa Bersama Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ke Indramayu, Wapres Resmikan Universitas Darul Ma’arif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kunjungan Kerja ke Manokwari, Wapres Gibran Tegaskan Arahan Presiden Prabowo untuk Percepatan Pembangunan Papua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perkuat Upaya Pengendalian Banjir Terpadu di Jawa Tengah, Wapres Tinjau Pembangunan Bendungan Jragung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dorong Semangat Olahraga Anak Muda, Wapres Bermain Sepak Bola Bersama Anak-anak SSB Papua Barat dan Awak Media

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Instagram Youtube
Warta Indonesia

Tentang Kami | Redaksi | Disclaimer | Contact

Pedoman Media Siber | Privasi Policy

SOP Perlindungan Wartawan 

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist