WARTA INDONESIA – PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax turbo, dexlite, dan pertamina dex mulai hari ini, Rabu (3/8).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan kenaikan ini sejalan dengan perkembangan minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP).
“Penyesuaian harga secara berkala ini kembali dilakukan, dimana harga BBM non subsidi harganya fluktuatif mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas, terutama harga minyak dunia atau ICP,” ujarnya.
Menurutnya, meski saat ini harga minyak sudah melandai, tapi level harganya masih di atas US$100 per barel. Tercatat, harga rata-rata ICP per Juli 2022 di angka US$106.73 per barel.
“Harga ICP ini memang sangat fluktuatif, namun harganya masih cukup tinggi,” jelasnya.
Sementara itu, harga BBM pertamax, pertalite dan solar tidak ada perubahan. Harga pertamax (RON 92) tetap Rp12.500 per liter, dan pertalite tetap Rp7.650 per liter.
“95 persen dari porsi BBM nasional, yakni pertamax, pertalite dan solar tidak berubah harganya,” kata Irto.
Dengan kenaikan ini, maka harga pertamax turbo di DKI Jakarta menjadi Rp17.900 per liter, dexlite menjadi Rp17.800 per liter, dan pertamina dex menjadi Rp18.900 per liter.
“Harga ini berlaku mulai 3 Agustus 2022,” jelasnya.