Warta Indonesia
No Result
View All Result
Sabtu, 6 Desember 2025
  • Login
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
Subscribe
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Industri Kelapa Sawit Berkomitmen Capai Net Zero Emission Lewat Hilirisasi dan Pengelolaan Biomassa Berkelanjutan

Wartaindonesia.co.id
Rabu, 11 September 2024
-- Nasional
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Industri kelapa sawit merupakan salah satu prioritas dari program hilirisasi industri yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor Indonesia. Pada tahun 2023, nilai ekonomi sektor perkelapasawitan, dari hulu hingga hilir, mencapai lebih dari Rp750 Triliun, yang berkontribusi sekitar 3,5% terhadap PDB Nasional. Industri kelapa sawit telah menjadi penghela pertumbuhan perekonomian Indonesia, serta meningkatkan persebaran pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa.

Kementerian Perindustrian berkomitmen mendukung program nasional hilirisasi industri berbasis sumber daya alam sejalan dengan upaya untuk mendorong sektor industri untuk berkontribusi pada upaya global pengurangan emisi gas rumah kaca melalui pencapaian Net Zero Emission (NZE) yang dipercepat.

Sesuai dengan amanat Presiden RI, Kementerian Perindustrian senantiasa konsisten mendukung penumbuhan industri hilir pengolahan sumber daya alam serta menciptakan industri hijau yang ramah lingkungan dan lestari berkelanjutan. “Salah satu upaya konkret adalah pemanfaatan produk samping tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menjadi aneka produk hilir bernilai tambah tinggi,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/9).

Putu menyampaikan, pengolahan TKKS sebagai sumber daya industri menjadikan posisi TKKS naik kelas, dari yang semula dianggap sebagai limbah, menjadi produk samping yang mempunyai nilai ekonomis yang potensial. “Dengan teknologi enzymatic, TKKS yang semula tidak diinginkan karena dapat menjadi tempat bertumbuhnya hama penyakit kelapa sawit, dapat diolah menjadi produk industri biokimia untuk substitusi impor, termasuk untuk produksi bioethanol, asam-asam organik, dan bahan kimia bernilai tambah lainnya,” jelasnya.

Salah satu inovasi pengelolaan biomassa sawit yang diinisiasi Kementerian Perindustrian adalah pengembangan teknologi fraksionasi TKKS menjadi aneka prekursor bahan kimia terbarukan, yaitu glukosa, xylosa, dan lignin. Prekursor adalah bahan baku dasar untuk menghasilkan aneka produk kima berbasis nabati yang menjadi kunci penumbuhan hilirisasi industri.

Kemenperin telah memiliki Pilot Plant Fraksionasi TKKS berkapasitas 1 Ton biomassa per hari untuk mendukung penumbuhan industri bioethanol, industri asam organik, dan prekursor bioplastik/ biopolimer bernilai tambah tinggi. Fasilitas Pilot Plant ini merupakan kolaborasi antara Kemenperin dengan Institut Teknologi Bandung dan PT Rekayasa Industri, atas pendanaan BPDPKS dan telah diresmikan oleh Menteri Perindustrian pada tanggal 8 Agustus 2024 yang lalu,

Fraksionasi TKKS menghasilkan glukosa dan xylosa yang dapat diaplikasikan secara luas dalam industri, termasuk untuk produksi bioethanol, pakan ternak, dan bahan baku untuk pembuatan plastik. Selain itu, lignin, yang diperoleh dari proses ini, dapat digunakan dalam industri kertas, biokomposit, dan sebagai bahan bakar alternatif.

“Dengan mengolah biomassa sawit menjadi bahan baku yang berguna, kita tidak hanya menciptakan nilai tambah bagi industri kelapa sawit, tetapi juga mendukung upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, Inovasi ini sejalan dengan komitmen kita untuk menuju kebijakan industri yang berkelanjutan dan pro-lingkungan,” ungkap Putu

Inovasi dalam pengelolaan biomassa ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga meningkatkan keberlanjutan sektor perkelapasawitan di Indonesia. Dengan memanfaatkan limbah sebagai sumber daya, diharapkan industri kelapa sawit dapat bertransformasi menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.

Ditjen Industri Agro Kemenperin saat ini tengah menyusun peta jalan (roadmap) bertajuk “Sawit Indonesia Emas 2045.” Peta jalan ini diharapkan dapat mewujudkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan, mencakup semua aspek dari hulu hingga hilir, hingga tahun 2045. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan kelangsungan dan keberlanjutan sektor kelapa sawit di Indonesia, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi perekonomian dan lingkungan.

Sebagai komoditas yang paling siap mendukung pencapaian net zero emission pada sektor industri tahun 2050, Roadmap Sawit Indonesia Emas 2045 telah dirancang dengan fokus untuk mengeliminasi emisi karbon dalam industri nasional. Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi kelapa sawit sebagai salah satu solusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim, sekaligus menjaga keberlanjutan produksi dan menguntungkan perekonomian Indonesia.

Tags: IndonesiaKementerianNasionalNusantaraPemerintah

Previous Post

Telkomsel dan Noice Hadirkan Paket Bundling Noice Premium, Perluas Akses Masyarakat ke Konten Podcast Favorit dan Pengalaman Audio Berkualitas

Next Post

Buka The 3rd iConASET UNUSA, Wapres Minta Perguruan Tinggi Cetak Generasi Berdaya Saing

BeritaTerkait

Nasional

Tinjau Dampak Banjir dan Longsor, Wapres Sebut Pemerintah Pusat Siap Percepat Pemulihan dan Pembangunan Infrastruktur Aceh Singkil

Kamis, 4 Desember 2025
Nasional

Tinjau Wilayah Terdampak Bencana Banjir Bandang di Tapanuli Selatan, Wapres Tegaskan Pemerintah Terus Bersama Masyarakat Sumatra

Kamis, 4 Desember 2025
Nasional

Kawal Arahan Presiden Prabowo, Wapres Gibran Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Agam, Sumbar

Kamis, 4 Desember 2025
Nasional

Wapres Tinjau Wilayah Terdampak Bencana di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh

Kamis, 4 Desember 2025
Load More
Next Post

Buka The 3rd iConASET UNUSA, Wapres Minta Perguruan Tinggi Cetak Generasi Berdaya Saing

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Terkini

Tinjau Wilayah Terdampak Bencana Banjir Bandang di Tapanuli Selatan, Wapres Tegaskan Pemerintah Terus Bersama Masyarakat Sumatra

Kawal Arahan Presiden Prabowo, Wapres Gibran Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Agam, Sumbar

Wapres Tinjau Wilayah Terdampak Bencana di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh

Terima PPI Dunia, Wapres Dorong Optimalisasi Peran Pelajar Diaspora dalam Peningkatan SDM Nasional

UIN Jakarta Sukses Juarai Debat Nasional yang Diselenggarakan Bawaslu RI

Daikin Gelar Designer Awards 2025

Aqua Resmi Jadi Partner Hidrasi Taman Mini Indonesia Indah

Kemenkes: Usia Harapan Hidup Masyarakat Indonesia Meningkat  

Populer

  • Ratusan Santri dan Mahasiwa Al-Qur’an Universitas PTIQ Gelar Doa Bersama Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ke Indramayu, Wapres Resmikan Universitas Darul Ma’arif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UIN Jakarta Sukses Juarai Debat Nasional yang Diselenggarakan Bawaslu RI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuasa Hukum UIN Jakarta Bantah Tuduhan Penyerobotan Gedung Madrasah Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tinjau Wilayah Terdampak Bencana Banjir Bandang di Tapanuli Selatan, Wapres Tegaskan Pemerintah Terus Bersama Masyarakat Sumatra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Instagram Youtube
Warta Indonesia

Tentang Kami | Redaksi | Disclaimer | Contact

Pedoman Media Siber | Privasi Policy

SOP Perlindungan Wartawan 

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist