Honest Raih Pendanaan USD 100 Juta

Di Indonesia, hanya 3% masyarakat yang memiliki kartu kredit. Kondisi ini membuka peluang bagi penerbit kartu kredit untuk menggarap market kartu kredit di Indonesia.

 

Salah satunya Honest, penerbit kartu kredit, menyatakan siap untuk menggarap segmen kartu kredit untuk nasabah korporat dan kartu kredit co-branded.

“Pasar kartu kredit Indonesia memiliki potensi masif dan Honest siap memimpin pertumbuhan ini dengan pendekatan inovatif,” ujar Makoto Umemiya, President & Representative Director, Orico.

Kesiapan tersebut setelah Honest menyelesaikan babak pendanaan yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) yang dipimpin oleh Orico.

Orico sendiri merupakan salah satu penerbit kartu kredit terkemuka di Jepang dan merupakan bagian dari unit pembiayaan konsumen Mizuho Financial Group, salah satu bank terbesar di dunia dengan aset triliunan dolar.

Dengan pendanaan ini, total pendanaan ekuitas yang diraih Honest kini mencapai USD 100 juta.

Babak pendanaan ini diikuti sejumlah investor yang sebelumnya telah berpartisipasi, yakni XYZ Venture Capital, SV Pacific Ventures, dan Village Global, serta partisipasi baru dari investor terkemuka asal Amerika Serikat termasuk Gilgamesh Ventures.

Selain itu, Honest juga memperoleh fasilitas pinjaman USD 40 juta dari Mizuho Bank.

“Kami gembira mendukung Honest sebagai mitra strategis jangka panjang, serta membantu perjalanan Honest untuk menjadi pemimpin pasar dan merombak jasa keuangan bagi jutaan orang Indonesia,” imbuh Makoto Umemiya dalam keterangan pers, Kamis (2/10), di Jakarta.

Produk utama Honest Card ke segmen kartu kredit untuk nasabah perusahaan dan kartu kredit co-branded terinspirasi dari Nubank, Ramp, dan Imprint di Amerika, namun dirancang khusus untuk Asia.

Honest dapat meluncurkan kartu kredit co-branded hanya dalam hitungan minggu dan menyetujui lebih dari 90% pemohon kartu kredit.

Di sisi lain, peluncuran kartu kredit co-branded lewat bank-bank konvensional di Indonesia sering kali membutuhkan waktu bertahun-tahun, dan hanya menyetujui kurang dari 5%.

Honest berhasil menjawab masalah yang tidak bisa diatasi bank konvensional. Seperti diungkapkan Ross Fubini, Managing Partner, XYZ Venture Capital, perusahaan dana ventura asal Silicon Valley. “Kami belum pernah menemukan layanan seperti yang disediakan Honest, kartu kredit digital pertama di kawasan yang benar-benar digemari pelanggan,” lontarnya.

Honest, diakuinya, mampu menyelesaikan permasalahan yang tidak bisa diatasi bank konvensional. “Anda bisa melihat perbedaannya dari cara orang membicarakan produk ini, mereka senang menggunakan kartu kredit Honest,” ungkap Ross lagi.

Honest berdiri sejak 2023, satu-satunya fintech di Indonesia yang memiliki izin usaha penerbitan kartu kredit setelah mengakuisisi GE Finance Indonesia pada 2022. Honest mengalami pertumbuhan tercepat di Indonesia.

Exit mobile version