Warta Indonesia
No Result
View All Result
Kamis, 12 Juni 2025
  • Login
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
Subscribe
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Indonesia
No Result
View All Result
Home Ekbis

Gig Economy Bertumbuh, Gigacover Hadirkan Layanan Finansial Baru

Warta Indonesia
Jumat, 23 Juli 2021
-- Ekbis
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Data World Bank 2019 mengungkapkan bahwa  tenaga kerja independen Asia Tenggara telah mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 30%. Jumlahnya semakin meningkat pada tahun 2020 selama pandemi.
Google dan Temasek juga mengestimasikan bahwa ada sekitar 150 juta individu pekerja independen di kawasan tersebut dengan 50% di antaranya mengalami kesulitan akses ke berbagai layanan finansial dan tidak memiliki perlindungan kerja yang memadai.
Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan ada sebanyak 33,34 juta orang di Indonesia yang bekerja sebagai pekerja paruh waktu atau pekerja lepas per Agustus 2020. Angka tersebut naik 4,32 juta orang atau 26 persen pada tahun 2020.
Berangkat dari fakta itu, Gigacover sebagai penyedia layanan fintech yang berfokus pada pekerja independen (gig economy), merilis layanan finansial baru untuk pelanggan di Asia Tenggara, termasuk layanan Earning Advances dan Pinjaman Produktif, untuk  melengkapi layanan perlindungan kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Diungkapkan Co-Founder & CEO Gigacover Amerson Lin, kehadiran pekerja lepas dan independen di Asia Tenggara menjadi tantangan dan peluang bagi fintech seiring peningkatan pengawasan dari regulator dan pekerja yang menuntut transparansi dan keadilan.
“Di sinilah Gigacover masuk sebagai penghubung antara bisnis, lembaga keuangan, pemerintah, dan pekerja independen, dengan mendukung dan menyediakan produk keuangan yang sesuai kebutuhan serta melindungi. Kami melihat peluang pertumbuhan yang sangat besar karena semakin banyak generasi milenial memilih untuk berwirausaha. Sementara itu, perusahaan menerapkan perekrutan tenaga kerja hybrid dengan mengambil lebih banyak staf kontrak dan pekerja tidak tetap,” ucap  Amerson.
Oleh karen itu, lanjutnya, selama lima tahun ke depan, Gigacover menargetkan untuk dapat melayani 7 juta pekerja independen Indonesia dan mewujudkan visinya untuk melayani lebih dari 20 juta pengguna di seluruh wilayah Asia Tenggara.
Lebih jauh Amerson menguraikan, data Gigacover menunjukkan bahwa lebih dari 50% pekerja independen di Indonesia memilih uang tunai dan perlindungan kesehatan sebagai tunjangan pilihannya. “Di Jakarta sendiri, Gigacover mengalami peningkatan dalam jumlah Earnings Advance dan transaksi asuransi mikro sebesar tiga kali lipat pada Q2 tahun 2021. Dengan demikian,  meningkatkan penggunaan produk Gigacover secara keseluruhan di Indonesia hingga 60% di kalangan komunitas pekerja independen,” ujarnya.
Di Indonesia, Gigacover telah tumbuh sepuluh kali lipat sepanjang tahun 2020. Gigacover mendapatkan pendanaan melebihi target (oversubscribed) pada tahun 2019 yang dipimpin oleh Vectr Fintech dan Quest Venture Partners, serta diikuti oleh Alto Partners, M Venture Partners, dan Farsight Capital. Pendanaan diperoleh seiring dengan peluang besar bagi pekerja lepas di pasar negara berkembang serta kualitas founder Gigacover.
Country Head Gigacover Indonesia, Cobysot Avego Putro, menambahkan, “Kami sangat optimis dengan pertumbuhan anggota Gigacover di Indonesia sepanjang tahun. Walaupun mendapat predikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, kesejahteraan pekerja independen masih belum mendapatkan perhatian yang besar di sini. Kami harap Gigacover bisa menciptakan keamanan finansial dan jaminan kesehatan yang lebih baik bagi semua pekerja independen dan pelaku gig economy di Indonesia.”
Sementara itu, menurut Co-Founder dan Managing Partner Vectr Fintech Partners, Mark Munoz, penerapan strategi B2B2W (Business to Business to Worker) menempatkan Gigacover sebagai solusi unik untuk mengisi kesenjangan antara asuransi tradisional dan mitra layanan keuangan, yang bisa sangat mahal bagi pelaku gig economy dan platform tempat mereka berada. “Gigacover telah tumbuh secara eksponensial dan kami akan terus mendukung ekspansi berkelanjutan mereka,” tandas Mark.

Tags: BisnisEkonomiIndonesiaNasionalNusantaraPress ReleaseSiaran PersWarta

Previous Post

Cisco dan Aliansi Sakti Instalasi Perangkat TI di Berbagai Rumah Sakit di Indonesia

Next Post

Polri Imbau Masyarakat Tidak Terhasut Ajakan Aksi Unjuk Rasa Tanggal 24 Juli

BeritaTerkait

Ekbis

KAI Hadirkan Transportasi Ramah Lingkungan: 102 Water Station di 39 Stasiun

Kamis, 12 Juni 2025
Ekbis

Diskon Tarif dari Pemerintah, Libur Sekolah Naik Ferry Makin Nyaman dan Terjangkau

Kamis, 12 Juni 2025
Ekbis

Gabung Galaxy Active Club dari Samsung, Komunitas Olahraga untuk Hidup Aktif dan Sehat

Rabu, 11 Juni 2025
Ekbis

Intip Itinerary AirAsia MOVE ke Chiang Rai 3 Hari 2 Malam

Rabu, 11 Juni 2025
Load More
Next Post

Polri Imbau Masyarakat Tidak Terhasut Ajakan Aksi Unjuk Rasa Tanggal 24 Juli

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Terkini

Diskon Tarif dari Pemerintah, Libur Sekolah Naik Ferry Makin Nyaman dan Terjangkau

Ekspor Alas Kaki Naik, Kemenperin: RI Jadi Bagian Rantai Nilai Global

Gabung Galaxy Active Club dari Samsung, Komunitas Olahraga untuk Hidup Aktif dan Sehat

Intip Itinerary AirAsia MOVE ke Chiang Rai 3 Hari 2 Malam

503.275 Tiket Diskon 30% Terjual, Ini 10 KA Favorit yang Sudah Banyak Dipesan

Bersama Innovillage, Mahasiswa Hadirkan Inovasi Alternatif Pencegahan Stunting

Pendaftar JARVIS Naik, Bukti Generasi Muda Minat Kerja di Industri Semakin Tinggi

KAI Group Hadirkan Promo Whoosh hingga 50% Lewat KCIC, Dorong Mobilitas dan Ekonomi Selama Libur Sekolah

Populer

  • Profil Drs. Ahmad Fauzi, dari Pesantren ke Parlemen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Review Spesifikasi HP Oppo, Menonjolkan Triple Camera Dan Layar 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersama Innovillage, Mahasiswa Hadirkan Inovasi Alternatif Pencegahan Stunting

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ahmad Fauzi Minta Kebijakan Zero ODOL Segera Dilaksanakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Instagram Youtube
Warta Indonesia

Tentang Kami | Redaksi | Disclaimer | Contact

Pedoman Media Siber | Privasi Policy

SOP Perlindungan Wartawan 

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Hukum
  • Politik
  • Indeks

© 2021-2024 Wartaindonesia.co.id | Portal Berita & Informasi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist