WARTA INDONESIA – Sedikitnya 41 orang tewas dan 14 lainnya luka-luka dalam kebakaran di sebuah Gereja Koptik Mesir di kota Giza, dekat Kairo, Minggu (14/8).
Kementerian kesehatan Mesir sebelumnya mengatakan, “beberapa” orang tewas dalam kebakaran di gereja Koptik Abu Sifin di lingkungan Imbaba. Ambulans memindahkan sedikitnya 55 orang yang terluka ke rumah sakit setempat.
Penyelidikan awal menunjukkan adanya korsleting listrik, menurut pernyataan polisi.
Dua sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita Reuters, kebakaran terjadi saat 5.000 jemaah berkumpul untuk misa, menyebabkan kondisi desak-desakan.
Lima belas mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke tempat kejadian untuk memadamkan api sementara ambulans mengangkut korban ke rumah sakit terdekat.
Presiden Abdel Fattah el-Sisi berbicara melalui telepon dengan Paus Tawadros II yang beragama Kristen Koptik untuk menyampaikan belasungkawa, kata kantor presiden.
“Saya telah memobilisasi semua layanan negara untuk memastikan bahwa semua tindakan diambil,” kata el-Sisi di halaman Facebook-nya.
Dinas pemadam kebakaran kemudian mengatakan kobaran api telah dikendalikan. Kementerian Dalam Negeri mengatakan telah menerima laporan tentang kebakaran pada pukul 9 pagi waktu setempat (07:00 GMT), dan mereka menemukan bahwa kebakaran terjadi di AC di lantai dua gedung tersebut.
Kementerian, yang mengawasi polisi dan petugas pemadam kebakaran, menyalahkan korsleting listrik atas kebakaran tersebut, yang menghasilkan asap dalam jumlah besar.
Kepala jaksa negara, Hamada el-Sawy, memerintahkan penyelidikan dan tim jaksa dikirim ke gereja. Koptik adalah komunitas Kristen terbesar di Timur Tengah, membentuk setidaknya 10 juta dari 103 juta penduduk Mesir.
Mesir telah mengalami beberapa kebakaran mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Maret 2021, setidaknya 20 orang tewas dalam kebakaran di sebuah pabrik tekstil di pinggiran timur Kairo. Pada tahun 2020, dua kebakaran rumah sakit menewaskan 14 pasien Covid-19.